Memang, udara sendiri menciptakan gesekan. Idealnya, hyperloop bergerak di ruang hampa udara agar kecepatannya maksimum. Namun menurut Musk, menciptakan ruang hampa sejauh ratusan kilometer itu tidak mungkin. Maka yang dipilih adalah menciptakan ruang dengan udara bertekanan rendah.
Hal penting keempat adalah jalur hyperloop. Musk mengungkapkan, hyperloop sebaiknya bergerak di jalur layang. Jalur itu dibangun di atas pilar mirip jembatan layang. Masing-masing pilar menampung satu tabung. Nantinya, satu sama lain akan dihubungkan.
Setiap pilar dirancang sedemikian sehingga bisa tahan terhadap goncangan gempa sekaligus bisa menahan beban yang bergerak cepat. bagian atas tabung lintasan hyperloop sendiri dilengkapi panel surya yang membangkitkan energi hingga 57 MegaWatt per tahun.
Dengan konsep Musk itu, hyperloop menjadi transportasi yang bukan hanya cepat tetapi juga relatif tak terganggu udara gempa dan cuaca. tantangannya membangun membangun jalur yang sesuai standar sehingga benar-benar bisa tahan gempa.
Teknologi Terbuka
Yang unik dari hyperloop, pengembangannya dilakukan secara terbuka. Dengan merilis gagasannya, Musk sekaligus mengajak siapa pun untuk mewujudkan teknologi itu menjadi nyata. Dan memang, hingga kini sudah ada beberapa perusahaan yang mengembangkan.
Musk sendiri rencananya mengembangkan hyperloop di markas perusahannya di Hawthorne. Selain mengembangkan, Musk lewat SpaceX juga menggelar kompetisi pengembangan hyperloop. Salah satu kompetisi telah digelar Januari lalu dan akan digelar lagi pertengahan tahun ini.
Selain Musk, perusahaan lain yang mengembangkan adalah Hyperloop One. Saat ini, Hyperloop One tengah melakukan konstruksi jalur hyperloop di Nevada. Jalur ujicoba akan merentang sejauh 3 kilometer. Hyperloop-nya nanti belum akan mengangkut manusia. Meski begitu, setidaknya gambaran nyata hyperloop bisa terlihat.
Bibop G Gresta lewat Hyperloop Transportation Technology (HTT) sendiri punya rencana pengembangan di sejumlah wilayah. Selain di Indonesia, HTT juga melakukan feasibility study di Slovakia, melihat kemungkinan membangun jalur yang menghubungkan Vienna ke Bratislava.
Melihat fase pengembangannya saat ini, jangan dulu berharap hyperloop segera melayani rute Jakarta Yogyakarta dalam 25 menit. namun, tak berarti pengembangan hyperloop bakal memakan waktu sangat lama. Dalam 5-10 tahun ke depan, proyek ini mungkin sudah terwujud.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H