Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mendikbud: #SkipChallenge Berbahaya

10 Maret 2017   08:15 Diperbarui: 16 Maret 2017   20:03 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/12/2016)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/12/2016)JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta para remaja mengurungkan niatnya ikut permainan #SkipChallenge.

Meski sebuah permainan, Mendikbud beranggapan, tindakan yang dilakukan pada #SkipChallenge berbahaya.

"Kalau saya melihat video yang beredar di media sosial, menurut saya itu termasuk jenis permainan yang membahayakan kesehatan bahkan jiwa," kata Muhadjir, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (10/3/2017).

Muhadjir menilai, banyaknya remaja yang ingin mencoba permainan ini karena didorong rasa penasaran dan merasakan tantangan baru.

Namun, mereka tidak memerhatikan dampak kesehatan yang ditimbulkan dari #SkipChallenge.

"Saya melihat permainan tersebut hanya bersifat temporal sesuai perkembangan jiwa remaja yang suka coba-coba untuk mendapatkan pengalaman sensasional," ujar dia.

(Baca: Awas, Ini Bahaya Melakukan #SkipChallenge pada Remaja)

Ia mengimbau, agar pihak sekolah lebih aktif untuk mengantisipasi merebaknya #SkipChallenge di lingkungan sekolah.

"Saya mengimbau agar sekolah-sekolah khususnya guru bidang kesiswaan mencegah maraknya permainan itu," kata dia.

Meski menuai kontroversi, fenomena #SkipChallenge di kalangan remaja menjadi viral di media sosial.

Banyak orang tak menyadari bahaya tantangan yang ditengarai dapat membuat seseorang pingsan, karena kurangnya oksigen ke otak.

#SkipChallenge dilakukan dengan cara menekan dada sekeras-kerasnya selama beberapa menit hingga remaja tersebut mengalami pingsan dan kejang.

(Baca: Main #SkipChallenge Bisa Merusak Sel Otak!)

Setelah beberapa saat mereka akan kembali sadarkan diri.

Dokter spesialis jantung dari Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, Siska Danny, menuturkan, kekurangan oksigen di otak akibat #SkipChallenge selama lebih dari 4 menit saja sudah dapat menyebabkan rusaknya jaringan otak atau saraf pusat.

"Jaringan saraf merupakan jaringan yang tidak mampu memperbaiki diri kalau rusak. Jadi begitu rusak ya rusak," kata Siska saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/3/2017).

Sampai sekarang belum diketahui dari mana asal muasal permainan #SkipChallenge ini.

Di Amerika Serikat, permainan ini lebih dikenal dengan nama  passout challenge atau #PassoutChallenge.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun