Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ke Indonesia, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Mau Apa?

1 Maret 2017   11:30 Diperbarui: 16 Maret 2017   20:00 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdoa saja rombongan Raja Arab Saudi juga sempat “ngemil” jajanan rakyat, bawa oleh-oleh buatan Tajur, atau ngopi-ngopi di sekitar hotel. Kalau bukan para Pangeran-nya, minimal ya para pengawal yang jajan sembari bertugas. Biar aliran duit lebih merata ke sekitar lokasi kunjungan.

 Hitung-hitung, agenda piknik ini jadi sedikit “balas jasa” untuk Indonesia yang rutin setiap tahun memberangkatkan ratusan ribu jemaah haji. Belum lagi rombongan umrah yang mengalir sewaktu-waktu ke Tanah Suci.

 Nominal yang didapat Arab Saudi dari jajan dan oleh-oleh yang dibeli para peziarah selama  perjalanan religi itu juga boleh kok kalau mau dihitung....

2. Bawa agenda politik

Agenda politik bukan berarti mengajak Indonesia berganti ideologi atau jadi sekutu Arab Saudi soal perang dan konflik di Timur Tengah. Agenda politik itu banyak, termasuk membahas masalah tenaga kerja Indonesia (TKI) dan tenaga kerja wanita (TKW) asal negeri ini yang masih sering terlunta di sana.
100238720150912NDY05780x390.jpg
Raja Salman bin Abdulaziz dijadwalkan menggelar pertemuan khusus dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor. Sebagai catatan, kunjungan kepala negara Arab Saudi ke Indonesia sebelum ini terjadi terakhir kali pada 1970.

(Baca juga:Ini Alasan Raja Arab Saudi Baru Kembali ke Indonesia Setelah 47 Tahun)

Masih masuk agenda politik, Raja Salman dan rombongannya juga disebut punya jadwal bertemu sejumlah tokoh masyarakat, termasuk mengunjungi Masjid Istiqlal. Lagi-lagi, bukan buat mengajak ganti ideologi, tetapi lebih pada “kedekatan” karena data statistik penduduk Muslim Indonesia.

Soal "kedekatan" yang ini, Arab Saudi dengan penduduk sekitar 31 juta orang adalah "tuan rumah" bagi sekitar 2 juta jemaah haji per tahun. Dari jumlah "tamu" Baitullah tersebut, Indonesia pada 2017 mendapat kuota 211.000, setelah sempat mendapat kuota 168.000.

Cuma kisaran 10 persen total jemaah kelihatannya, tapi ingat, ini dari sedunia. Jangan lupa juga, nomor urut antrean warga Indonesia untuk berhaji sudah sampai jatah belasan tahun ke depan.

Merujuk data sensus penduduk terakhir yang digelar Badan Pusat Statistik pada 2010, penduduk Muslim Indonesia tercatat mencapai 207,17 juta jiwa, dari total 237,64 juta penduduk.

3. Kepentingan bisnis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun