Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengadilan Malaysia Resmi Dakwa Siti Aisyah Membunuh Kim Jong Nam

1 Maret 2017   10:30 Diperbarui: 16 Maret 2017   20:00 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

0929031Siti-Aisyah1780x390.jpgKUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Sebuah pengadilan di Malaysia, Rabu (1/3/2017), menjerat dua perempuan asal Indonesia dan Vietnam terlibat dalam pembunuhan Kim Jong Nam bulan lalu.

Siti Aisyah (25), perempuan warga Indonesia, dan Doan Thi Huong (28) asal Vietnam, dikelilingi puluhan petugas polisi saat mendengarkan dakwaan di ruang sidang pengadilan Kuala Lumpur.

Sebelumnya, kedua perempuan itu dibawa ke pengadilan dengan pengawalan ketat dari kepolisian.

Siti Aisyah dan Doan Thi Huong untuk pertama kalinya bisa dilihat publik sejak ditahan beberapa hari pasca-pembunuhan pada 13 Februari lalu.

Jika keduanya terbukti melakukan pembunuhan di bandara internasional Kuala Lumpur itu, maka Siti dan Huong terancam hukuman mati.

Kedua perempuan itu tiba di sebuah gedung pengadilan yang terpencl di luar Kuala Lumpur dengan pengawala lebih dari 20 kendaraan polisi.

Saat memasuki ruangan pengadilan, kedua perempuan yang mengenakan kaus ini langsung dikerumuni jurnalis yang sudah menanti.

Sebelum keduanya tiba, pengacara Siti Aisyah, Gooi Soon Seng mengatakan, sidang ini hanya membacakan dakwaan dan pihaknya belum akan memberikan pembelaan.

"Membutuhkan waktu beberapa bulan sebelum sidang sesungguhnya digelar," kata Seng.

Pembunuhan spektakuler itu memicu penyelidikan internasional dan serta memunculkan banyak cerita seram soal Korea Utara.

Pemerintah Korea Selatan yakin tetangganya itu menjadi dalang pembunuhan kakak tiri Kim Jong Un tersebut.

Sejauh ini Korea Utara belum memberikan identitas korban tetapi memaksa Malaysia untuk menyerahkan jenazah tersebut serta tak akan menerima hasil otopsi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun