Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Obat Tertahan di Bea Cukai, Pasien Penyakit Langka Meninggal Dunia

28 Februari 2017   20:30 Diperbarui: 16 Maret 2017   20:00 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bayi Kenes meninggal dunia sebelum mendapatkan susu khusus itu. Ia sempat bertahan selama 20 hari dan susu itu baru bisa keluar setelah bayi Kenes sudah tiada.

Menurut Damayanti, bayi Kenes meninggalakan pesan mendalam agar semua pihak bisa menyelesaikan masalah untuk pengobatan penyakit langka di Indonesia.

"Saya enggak mau hal ini terulang lagi. Kalau kita lihat peraturan di negara lain, untuk penyakit langka ini dikasih perlakuan khusus. Jadi pemerintah harusnya membuat jalur khusus karena ini untuk menyelamatkan nyawa. Anak ini berhak hidup, berhak dapat pengobatan yang baik, " kata Damayanti.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun