Debat kandidat pemilihan Calon Gubernur Mahasiswa (Cagubma) dan Wakil Gubernur Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau periode 2018-2019 berlangsung seru. 2 pasangan kandidat Cagubma dan Cawagubma saling mempertajam visi misi.
Selain para mahasiswa, debat kandidat yang di gelar di Auditorium Fakultas Ekonomi ini juga dihadiri oleh dosen serta Panitia Pemilihan Raya Mahasiswa (PPRM), Sabtu (24/11/2018).
Mendapat kesempatan pertama untuk menjabarkan visi misi, pasangan Cagubma dengan nomor 2 Ahmad Syaeful Malik dan Cici Arista langsung menarik perhatian para mahasiswa yang berada di gedung Auditorium.
Ahmad Syaeful Malik yang juga Plt dari Gubernur Fakultas Ekonomi UIR ini kemudian dengan tenang dan tegas menyampaikan program-program unggulan yang akan ia jalankan jika diberikan kepercayaan menjabat Gubernur mahasiswa.
Seperti diketahui, yang menjadi program unggulan dari pasangan nomor 2 ini adalah Kampung Seni (Fekon Expo), Gerakan Fekon Peduli, Pekan Olah Raga Mahsiswa (POM) Fekon UIR dan Ngopi Lintas Generasi.
"Organisasi mengajarkan kita untuk terus belajar menjadi yang terbaik, mahasiswa adalah garda terdepan untuk perubahan bangsa, dan kita nomor 2 siap membawa Fakultas Ekonomi UIR untuk bersaing dengan kampus-kampus yang ada di Indonesia," ujar Malik yang didampingi Cici.
Selanjutnya, giliran dari pasangan Cagubma nomor 1 Muhammad Ikrom dan Wakilnya Rahmat Saputra juga ikut membedah visi misi yang sudah mereka siapkan.
Debat kandidat ini sesuai dengan tema yang ditetapkan oleh PPRM yaitu "Mewujudkan Mahasiswa Fekon UIR yang Berkarakter dan Berintelektual Menuju UIR Unggul 2020".
Usai menjabarkan visi dan misi, kemudian ada satu dosen yang diberikan kesempatan untuk memberikan pertanyaan kepada dua pasang calon. Dosen dari Fekon UIR ini meminta kedua pasang calon untuk menerangkan langkah-langkah pemimpin untuk menggerakkan mahasiswa dalam berorganisasi meski tidak mendapat gaji.
Beda dengan Cagubma nommor 1, Malik yang berpasangan dengan Cici menjawab lebih lugas: "Organisasi adalah suatu gerakan sosial terkhusus dalam lingkup mahasiswa dengan ciri khas mereka yaitu idealisme, sebagai leadership maka kita harus menerapkan gaya ke pemimpinan demokratis agar setiap anggota mampu berkarya dalam memberikan ide gagasan dan juga pendapat demi inovasi baru dalam sebuah tujuan bersama," terang Malik yang memakai songkok berwarna hitam.
"Dan bentuklah hubungan emosional yang baik di dalamnya. Dalam menghadapi berbagai macam karakter sosok pemimpin harus dapat bersabar karena yakinlah dan percaya Allah Swt mencintai orang-orang yang sabar," tutup Malik.
Seperti diketahui, Pemilihan Raya mahasiswa akan di laksanakan pada hari Selasa (27/11/2018), di Fakultas Ekonomi  Universitas Islam Riau .
Ketua Panitia Pemilihan Raya, Muhammad Zikrah juga telah menjadwalkan masa kampanye selama dua hari, mulai Rabu (21/11) sampai Kamis (22/11).
Diharapkan dalam pencoblosan besok seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi UIR ikut menggunakan hak suaranya dalam memilih calon gubernur dan wakil gubernur periode 2018-2019. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H