Jangan tanya betapa saya agak kagok, hehe. Biasanya saya membacakan cerita langsung saja, kebanyakan sih cerita rakyatSumatera Selatan turun temurun yang saya dangar dari kakek-nenek saya yang antara lupa dan ingat sering saya improvisasi, hehe.Â
Untunglah 2 (dua) hari sebelumnya saya diberi briefing dulu oleh kak Yuly dan kak Donna dari Taman Baca Palembang. Overall, acara itu seru dan menyenangkan.Â
Kemudian, waktu yang bergulir membuat kami saling berkomunikasi dengan intens, salah satu sebabnya ya karena Kak Donna alias Rahma Dona juga anggota Komunitas Kompasianer Palembang.Â
Maka pada Hari Sabtu, tanggal 21 Desember 2024, Perpustakaan Cinta Baca Palembang mengadakan kegiatan Paparan dan Diskusi Santai tentang Costa Rica dengan Narsum Native Speaker langsung dari Costa Rica, Yose Vargas Pukul 15.00 WIB sd selesai. Acara ini dihadiri oleh kakak-kakak penggerak taman Baca Palembang, volunter dan sebagian anggota Kompal.
Ini siru nian. Kagok Bahasa? tenang seluruh peserta bisa berbahasa Inggris dengan segala levelnya, apalagi si Yose sudah bisa berbahasa Indonesia. Hm, saya jadi tau tentang "Pura Vida", slogan hidup the Costaricans yang selalu hidup bahagia dan ceria.Â
Tau tentang Merimbas yang sekilas mirip kolintang dan angklungnya Indonesia, bedanya Merimbas dibuat dari tanaman khas disana dan bukan bambu. Â Lalu, jadi tau juga, mereka negara kecil di Amerika Tengah tapi indah yang kalau keliling negara hanya 7-8 jam berkeliling dengan mobil.Â
Kulinernya, ya sedap dan lezat, perpaduan pengaruh Spanyol dan sedikit pengaruh Afika ada juga. Gallo Pinto, dll.
Kami menyimak dan berdiskui dengan asyik dengan si Yose. Bercengkerama dengan para volunter Taman baca, juga dengan pak Ari traveler Palembang yang pernah ke Costa Rica.Â
Sementara dari Kompal ada saya mekmin Elly Suryani, ada Haryadi Yansyah, bikcik Rahma Donna yang kebutulan sedang bertugas sebagai koordinator acara Taman Baca, dan Heru Prasetyo.Â