Mohon tunggu...
Kompasianer Palembang
Kompasianer Palembang Mohon Tunggu... Administrasi - Kompasianer Palembang

Wadah, ruang silaturrahim, sharing and connecting Kompasianer Palembang menyuarakan Sumatera Selatan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Keliling India dalam 2 Minggu 5 Juta? Bisa, kok

28 April 2020   07:34 Diperbarui: 28 April 2020   10:28 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sana ada tranportasi online, bernama ola tetapi untuk memakai itu harus menggunakan nomor lokal. tetapi bisa juga minta bantuan dengan petugas hotel atau orang yang di jalan. modal SKSD aja (Sok Kenal Sok  Dekat), terutama bertanya ongkosnya berapa jadi tahu kisarannya berapa jika selisih 2000-3000 rupiah itu jelas aku tetap jalan, tapi kalo beda jauh aku tinggalin.  

Menginap di hotel dan hostel dengan share cost, di tahun 2018 menginap di penginapan dengan tarif 45 k aja.  Ada juga 70 K serupa dengan hotel melati atau bintang 1 di Indonesia. Tidak ada kipas angin, tetapi ada kamar mandi di dalam dengan shower bersih dan nyaman, ranjang dan bantal juga proper. Menurut Yayan justru di Malaysia lebih mahal dibandingkan di India. Apalagi jika menginap di doom bisa jauh lebih murah meski disarankan memilih penginapan saja yang tarifnyanya juga cukup murah.

Makanan di India juga sangat murah jika dikurskan di mata uang rupiah, satu porsi hanya menghabiskan sekitar 10K dengan porsi yang besar. bahkan jika yang makannya sedikit dapat share dengan teman seperjalanan,Yayan sering SKSD bertemu dengan sesama traveller untuk jalan bareng dan bisa share cost. Meski bukan picky eater, Yayan kurang suka dengan makanan khas India yang berbumbu pekat, jadi selama di India ia memilih Chow Mien/Chinese Noodle ala India yang lebih dapat diterima oleh lidah Yayan, sehingga ia dapat makan lebih proper.

Jangan kuatir soal kehalalan, karena umumnya di India menjual makanan vagetarian, dan jika memilih makanan daging pilih kebab yang sangat enak di lidah Yayan, umumnya dijual oleh orang Kashmir yang muslim, jadi Insha Allah halal. Yayan  juga tidak terlalu mengkuatirkan dengan video viral tentang kejorokan penjual makanan di sana. 

Yayan menyarankan untuk pilih tempat makan. Dia juga mesara santai saja beli makanan pinggir jalan seperti gorengan. Yayan juga merasa aman perutnya tidak seperti kebanyakan toris, di India ia tidak terkena diare, 3 minggu aman. Eh , justru kena diare malah di Malaysia saat kepulangann karena makan sambel.

Pengalaman Kocak di India

Pengalaman ke India selalu berbeda kesannya, misal yang pertama ada drama, pengalaman seperti ini jangan menjadikan paranoid ke INdia karena setiap orang berbeda. Kami pernah merasa hampir dirampok, awalnya menginap di tempat host dengan mengendari Metro, di stasiun akhir sudah sudah mendapat bajaj, sudah dimuati oleh 3 orang dan di depan naik lagi 2 orang. Mereka tiba-tiba saja ikut nebeng. 

Kami baru menyadari bahwa mereka mabok dengan meracau, tetapi sudah prepare dengan mengamankan memory card seandainya kamera diambil misalnya. Delhi itu ibukota besar tetapi karena malam dan gelap malah bajajnya memilih rute yang dimasuki malah tempat yang gelap. Ketakutan Yayan ternyata tidak terbukti, mereka diantarkan sampai selamat. Setiba di depan apartemen tempat host, ada penduduk lokal sehingga telah merasa aman Yayan dan teman-teman langsung buru-buru pergi meninggalkan sopir bajaj dan 2 temannya yang mabok itu

Berada 1 langkah dari Pakistan tetapi tidak dapat ke sana, Amrithsar berbatasan dengan Pakistan , kota sucinya Sikh. Sikh itu penganut kepercayaan yang orang-oranya lebih jujur, lebih berpendidikan dan  lebih ramah .  Di Wagah border,  sana ada penurunan bendera dengan prosesi dengan kostum yang menarik. Di situ, satu langkah saja sudah Pakistan sayangnya tidak masuk karena tidak ada visa.

Perjalanan ke Kashmir 12 jam perjalanan darat melewati jurang dengan hujan es, merasakan butiran es jatuh di kaca mobil adapemeriksaan di pos kemanan tetapi tidak seketat di Bandara. di India ada  Gulmarg, gunung tinggi juka cuaca bagus kita dapat melihat Pakistan dari kejauhan. Kashmir uniknya gitu kesannya konflik terus karena berbatasan dengtan 3 negara, mereka memang ingin merdeka dengan menyebut identitas sebagai kashmiri.

Perjalanan di Raajashtan di Jodpur dikejar anjing di India sangat banyak binatang selain sapi, babi dan anjing. Entah kenapa saat jalan bertemu dengan anjing galak. Aku sampai masuk ke toko dan sembunyi sebentar karena dikejar anjing. Sampe dibantu kakek-kakek mengantarkan kembali ke hotel. Sehari sebelumnya ada traveller jepang yang digigit anjing sampe disuntik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun