Salah satu perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat saat ini bahkan membuat sekat ruang privat dan ruang publik menjadi makin tidak terbatas adalah media sosial dan kami berharap peserta diskusi ini dapat memahami bagaimana positif bermedia sosial dan mengaplikasikan dalam kesehariannya sebagai pengguna media sosial yang bijak".
Ada 4 pemantik diskusi yang ditunjuk dalam dikusi kali ini, yakni Deddy Huang. Ia adalah seorang blogger, affiliate business maker & community engagement. Di Kompasiana sepertinya tidak asing, karena ia pemenang beberapa lomba yang diselenggarakan oleh Kompasiana.
Dalam kesempatan ini, Deddy memaparkan bagaimana bijak dalam bersosial media dan bagaimana membuat konten positif dan kreatif. Pasca kegiatan ini ia juga menurunkan tulisan yang dapat dibaca di sini.
Pemantik diskusi kedua adalah seorang dokter, yang didapuk sebagai Best in Specifict Interest Kompasiana 2018 yang membagikan cerita mengenai konten media sosial dan medis, yang juga menurunkan reportasenya di sini.
Tidak kalah seru adalah Dues K. Arbain, seorang pimpinan bank BUMN yang gemar berfiksi, ia memantik semangat kaum millenial untuk memanfaatkan perkembangan teknologi ini sebaik-baiknya juga mengingatkan bahwa potensi dapat digali dengan semangat jiwa positif.
Pemantik diskusi selanjutnya adalah Nindy, ia seorang beauty blogger, advokat muda, konselor, pegiat media sosial serta aktif di berbagai komunitas yang membahas bagaimana ancaman UU ITE serta ancaman kekerasan terhadap perempuan di media sosial.
Acara ini dihadiri pula oleh para punggawa Kompal yang kompak untuk hadir dengan semangat karena memang jarang sekali kesempatan untuk bersama secara offline.
"Apakah Kompal akan melakukan diskusi lanjutan" menjadi pertanyaan yang dilontarkan oleh para peserta. Kita lihat saja nanti, karena dalam agenda diskusi yang melibatkan di luar Kompal hanya akan dilakukan sekali dalam tahun ini.
Banyak agenda keseruan lain Kompal yang akan dilakukan tahun ini, karena di Kompal kita berdiskusi, berkompetisi dalam writing challenge, makan bareng, piknik bareng, bahkan masak bareng untuk nulis bareng untuk menyuarakan semangat positif bermedia sosial.