Long weekend menjelang perayaaan tahun baru Imlek kemarin berkah tersendiri buat kompal, karena secara sporadis anggota kompal kumpul begitu saja di kamis malam, 15 Februari 2018.
Padahal jika kegiatan direncanakan dengan matang, malah seringkali batal. Kebetulan malam itu Kak Du yang sekarang sudah dimutasi dari Sibubuhan ke Sorolangun (tanya sendiri sama dia Sorolangun itu ada dimana) tiba di Palembang malam itu. Awalnya, kompal hendak berkumpul di sebuah acara literasi yang mendatangkan narasumber Kang Maman di sebuah caf di bilangan jalan Diponegoro Palembang, tetapi karena sesuatu dan lain hal acara tersebut ditunda oleh panitia.
Kemudian muncul ide untuk menikmati malam dengan wisata kuliner, melengkapi menikmati destinasi wisata yang dilakukan pada kegiatan kompal minggu-minggu sebelumnya. Kebetulan Pemerintah Kota Palembang membuat destinasi wisata kuliner baru yakni Lorong Basah Night Culinery, yang baru saja diresmikan pada 10 februari 2018 lalu. Tempat ini dijadikan wisata alternatif, tempat menjajakan beraneka macam panganan terutama khas Palembang. Karena Palembang memang kaya akan berbagai aneka macam makanan khas, bukan cuma pempek dan turunannya.
Penasaran mengapa disebut lorong basah? nama resmi lorong ini adalah Jalan Sentot Ali Basa. Syahdan diceritakan bahwa lorong ini dinamakan lorong basah adalah jalan yang dilewati orang yang membawa air dari sungai Musi untuk diangkut ke rumah-rumah penduduk yang berada di sekitaran jalan Masjid Lama. Karena airnya berceceran sehingga jalan tersebut becek /basah.
Area ini memang dikenal area perdagangan sejak zaman kolonial, karena memang tempatnya strategis di pusat kota Palembang, sangat dekat dengan Bundaran Air Mancur, Masjid Agung dan Jembatan Ampera. Siang hari tempat ini adalah pusat perdagangan mulai dari bumbu rempah,pakaian seolah samapi perabit rumah tangga, juga lokasi ini yang paling sering dipakai pedagang kaki lima dan seringkali kesan semrawut dirasakan selama ini.Â
Malam itu, yang dapat hadir adalah keluarga besar Dues K. Arbain, termasuk Kak Feby dan Ayuk Aisyah. Juga hadir Umek Elly, Oom Ndut yang sibuk berburu foto, Bikcik Ika bersama sang suami Agus, juga putra semata wayangnya Davriel, juga turut heboh Arako.
Sayangnya, Dokter Posma yang sudah semangat untuk ikut batal hadir karena terhambat macet di kawasan jalan M. Isa. Deddy Huang juga tidak dapat hadir karena ada acara keluarga menyambut tahun baru Imlek.
Tampaknya animo warga terhadap destinasi wisata ini cukup tinggi, terlihat pada begitu ramainya pengunjung di malam itu. Kompal yang memang agendanya malam itu cuma berburu kuliner cerah ceria mencari makanan kegemaran. Meski, variasi makanan tradisional belum selengkap yang diperkirakan.
Arako dan Davriel yang paling senang, karena mereka menemukan mood booster mereka, yakni durian yang dioleh dengan varian berbeda dari biasanya. Sekotak pancake duren dan semangkok cendol duren sudah membuat mereka happy. "Sayang gak pake es" komen mereka. Padahal malam itu, tengah diguyur hujan deras. Berhubung di bawah lindungan canopy yang kokoh, sehingga tidak merasakan derasnya hujan.
Mungkin tujuan awal adalah memberi pelayanan yang baik, tetapi menyiapkan tenaga kerja yang mondar mandir untuk mengambil sampah plastik bekas makanan yang berserakan di atas meja. Bukan menyiapkan tempat sampah yang bebas dipergunakan siapa saja. Bukan hanya kesannya yang lebih ruwet, penempatan tempat sampah yang mudah diakses juga memberikan pendidikan kedisiplinan warga mengenai membuang sampah pada tempatnya.
Paling penting adalah perawatan tempat untukterus dijaga kebersihan dan kenyamanannya termasuk keamanannya, apalagi tidak lama lagi Palembang menjadi salah satu tuan rumah perhelatan olah raga Asian Games di bulan Agustus 2018.
Bolehlah jika berkesempatan bertandang ke Palembang untuk mengunjungi tempat ini, belum ke Palembang kalo belum menginjakkan kaki kelorong BAsah. Â Tempat ini buka di setiapmalam mulai pukul18.00 sampai dengan pukl 24.00 WIB.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H