Kompal Menikmati Malam di Lorong Basah Palembang

cendol duren, mood boosternya ara (Dok.Kompal)

aroma lenggang ikan gabus bakar selalu menggoda (Dok.Oom Nduut)

Satu hal lagi mengenai sampah, meski terkesan praktis penggunaan plastik pada setiap wadah makanan tentu memberi efek jangka panjang jika tidak dikelola dengan baik, akan jauh lebih baik jika diupayakan untuk menggunakan wadah yang lebih eco-friendly. Memang beberapa stand ada yang telah memperhatikan hal demikian dengan mengggunakan daun dan kertas, tetapi mayoritas lebih banyak menggunakan plastik.

Mungkin tujuan awal adalah memberi pelayanan yang baik, tetapi menyiapkan tenaga kerja yang mondar mandir untuk mengambil sampah plastik bekas makanan yang berserakan di atas meja. Bukan menyiapkan tempat sampah yang bebas dipergunakan siapa saja. Bukan hanya kesannya yang lebih ruwet, penempatan tempat sampah yang mudah diakses juga memberikan pendidikan kedisiplinan warga mengenai membuang sampah pada tempatnya.

Paling penting adalah perawatan tempat untukterus dijaga kebersihan dan kenyamanannya termasuk keamanannya, apalagi tidak lama lagi Palembang menjadi salah satu tuan rumah perhelatan olah raga Asian Games di bulan Agustus 2018.

Bolehlah jika berkesempatan bertandang ke Palembang untuk mengunjungi tempat ini, belum ke Palembang kalo belum menginjakkan kaki kelorong BAsah.  Tempat ini buka di setiapmalam mulai pukul18.00 sampai dengan pukl 24.00 WIB.

Kompal ( Dok.Kompal)