Di tengah godaan permainan  di playground dan jajanan di sekitar taman ditambah dengan matahari yang mulai bersinar terang dan mulai  menyengat, Acara puncak mengenal dunia literasi tetap berlangsung meriah. Kegiatan ini langsung difasilitasi oleh Mbak Vita, ketua FLP Palembang. Ia berbagi tips dengan para Ayah Bunda bagaimana untuk mengakrabkan anak kepada buku, termasuk mengenalkan buku bergambar atau secara ajeg membacakan buku cerita kepada anak. Itu langkah awal untuk menstimulai minat anak terhadap dunia literasi.Â
Membaca dan menulis bukan hanya monopoli para penulis buku,karena sesungguhnya semua bidang pekerjaan akan sangat dipermudah jika individunya gemar membaca dan menulis.
Kegiatan ini diselingi dengan games bersama anak,juga membacakan buku cerita. Salah satu games yang menarik adalah games tepuk Harimau. Kak Vita menceritakan sebuah cerita sederhana, jika ada kata "Harimau" semua peserta harus bertepuk tangan. Banyak kata berawalan "har'yang dipergunakan Kak Vita dalam ceritanya, sehingga perlu konsentrasi mengikuti ceritanya. contoh bagus nih buat diterapkan di rumah, melatih konsentrasi. Selain itu, kegiatan ini juga melatih anak untuk memperbanyak kosakata agar dapat mengarang cerita.
Antusias para ayah bunda juga terlihat dalam sesi tanya jawab mengenai ikut gabung di FLP, ternya di FLP ada juga program FLP for kids, yakni pelatihan kepenulisan untuk anak. Wah,tampaknya ada antusias dan di antara bunda buat menambah satu club lagi di Playdate HEbAT Palembang.
Harapan berikutnya kegiatan ini menjadi trigger bagi Ayah Bunda yang ingin mendorong anak-anak mereka semakin mencintai dunia literasi, karena FLP Palembangpun membuka forum diskusi mengenai dunia literasi juga kegiatan ROTS ini adalah agenda rutinyang dielenggarakan di playground publik, sehingga kesan membaca buku adalah "beban"dapat sedikit terkuringi bahwa kegiatan membaca juga dapat menjadi kegiatan rekrasi sama dengan dengiatan bermain lainnya.
Senang sekali, Kompal dapat menjadi bagian dari terhubungnya komunitas ini.semoga ke depan dapat semakin sinergi, bahwa dunia literasi akan tetap memiliki penerus. Membaca dan menulis adalah kegiatan yang saling tidak dapat terpisahkan, banyak nilai yang dapat dikembangkan oleh pcinta literasi, salah satunya anti korupsi. Pecinta literasi sejati anti plagiasi dan menghormati hasil karya dan pemikiran orang lain dengan pemikiran dan jiwa yang lebih luas.
