Suatu sisi juga, saya melihat minimnya tenaga medis (dokter/bidan dan perawat), juga belum adanya pelatihan khusus penanganan kesehatan jiwa bagi para petugas kesehatan di Puskesmas yang tersebar di Pulau Flores.
Kehadiran Pater Avent memang memberikan sedikit nafas harapan kepada ODGJ di Pulau Flores. Dengan geliat aksi sosial bersama relawan KKI, setidaknya menjadi antitesis dari pemerintah daerah yang selalu mengeluh dengan minimnya anggaran sehingga tidak bisa memberikan perhatian lebih terhadap ODGJ.
Ditengah ketidakjelasan komitmen pemerintah daerah tersebut, perihal pendanaan, tentunya keberadaan ODGJ yang dipasung dan tidak terawat masih merajalela dan tidak terurus di kampung-kampung di Flores.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H