Begitu juga dengan Singapore. Tudingan terhadap Pemerintah Indonesia juga berdatangan, seperti terlalu lengah dalam mencegah bahaya asap tahunan sehingga membuat Negara lain menderita. Semakin lucu bukan?
Saya pikir sudah saatnya pemerintah berperan meringkus tikus-tikus beserta pimpinan perusahaan-perusahaan ini karena sudah menyebabkan kekacauan dan berani menabrak aturan yang ada. Aturan dan hukum sudikiranya ditegakan, agar bajingan-bajingan ini bisa jera!
Hal ini juga mencegah dosa-dosa yang sama terulang kembali setiap tahunnya. Oleh karena kepentingan investasi sekelompok kapitalis dan elit tertentu dengan begitu enaknya mengorbankan hak hidup masyarakat untuk mendapatkan udara yang bersih dan aman untuk dihirup.Â
Memang tak semua pemicu kebakaran hutan di Kalimantan melibatkan perusahaan-perusahaan asing, ada juga ada juga warga yang memiliki sedikit lahan memilih membakar lahan mereka lantaran biayanya lebih murah.Â
"Jika menggunakan metode yang benar maka biaya pembukaan lahan bisa tembus 30 hingga 40 juta rupiah per hektare. Termasuk untuk ongkos pengapuran kalsium, pupuk, pembasmi hama dan sewa alat berat serta upah tenaga kerja. Ya, jalan pintasnya bakar!"
Dengan biaya hanya 2 juta per hektare, otomatis hama penyakit mati karena panas dan ditambah bonus tanah semakin subur karena sisa abu bakaran yang kaya akan magnesium, kalsium dan kalium.
Dengan praktek masyarakat yang seperti inilah yang bisa dimanfaatkan oleh para pengusaha untuk menunggangi kepentingan mereka. Perlu dicurigai juga bahwa antara masyarakat dan pihak perusahaan sudah saling berkomplotan untuk membakar lahan secara besar-besaran.
Dengan cara bakar inilah perusahaan bisa menghemat pengeluaran dan memperbesar keuntungan. Makanya tak ayal ketika lahan ini dibakar dan mengakibatkan asap menyebar kemana-mana, yang berhasil diringkus oleh Satgas Bencana Kabut hanya mereka yang ada dilapangan, sementara yang menunggangi dibelakang layar ini luput.
Jika fenomena seperti ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin ditahun mendatang tetap akan terulang kasus pembakaran lahan dan atau hutan ini. Pemerintah harus bekerja ekstra terkait masalah ini, dan sebisanya menumpas sampai kedalang-dalangnya. Salam!!
Referensi:
Menteri LHK: 3 Perusahaan Malaysia Terlibat Pembakaran Hutan---CNN Indonesia