Aming adalah penganut paham hoki akut.
Ia tahu itu, karena menurutnya orang Tionghoa seharusnya begitu. Sayangnya, tidak ada jurusan kuliah tentang hoki. Jika tidak, maka ia mungkin sudah lulus dengan predikat cum laude.
Kendati demikian, itu tidak masalah. Sebab pengetahuannya tentang hoki tidak boleh dipandang sebelah mata. Ia tahu bahwa angka 8 harus disertakan dalam nomor ponselnya. Ia tahu jika baju merah menyilaukan mata para dewa harta. Dan, ia tahu hantu mana yang bisa diperalat untuk membawa keberuntungan?
Hantu? Iya hantu.
Namanya Bao Jia Gui. Sebenarnya artinya adalah hantu penasaran. Tidak lebih tidak kurang. Namun bagi Aming, hantu ini punya nama lain, yakni Hantu Hoki.
Aming tidak mengada-ada. Ia sudah melakukan riset melalui banyak situs. Pun melalui hasil wawancara dengan para pengamat dunia gaib dan praktisi alam mistis. Semuanya tahu bahwa Bao Jia Gui adalah sejenis hantu yang bisa memberikan hoki, instan kontan.
Caranya?
"Ikatlah benang merah mengelilingi batang pohon di depan rumahmu. Jangan lupa masukkan namamu ke dalam kertas angpao yang kau selip di antara benang merah itu."
Aming sudah melakukannya. Sudah sejak seminggu lalu. Kini ia hanya perlu menunggu hoki datang menyerta. Entah dalam bentuk traktiran atau sekadar dompet tak bertuan. Tidak masalah.
Tapi, yang paling ia harapkan adalah nomor buntut undian. Diputar setiap hari kamis malam. Empat angka yang ia harapkan hadir dalam mimpinya.