Opini sih opini. Tapi, jangan melulu tentang milenial dong. Gimana nih kaum kolonial dan b-boomers kayak aku dan kamu. Emangnya Kompasianer hanya dikhususkan sebagai bacaan anak zaman now doang? Bagaimana dengan anak zaman bapakmu?
Pokoknya, bagi yang merasa sudah tua seperti diriku, janganlah pilih DESY HANI.
SRI ROHMATIAH JALIL di kategori PALING LESTARI
Sebenarnya gak ada masalah sih, tulisan Mba yang satu ini emang keren-keren. Tapi, demi azas keadilan dan kejujuran, sebaiknya jangan memilihnya. Alasannya? Itu sudah sangat jelas terlihat pada namanya. Beliau tidak memenuhi syarat.
Kecuali jika namanya diubah melalui keputusan MK (Mahkamah Kompasiana) menjadi SRI ROHMATIAH JALIL LESTARI.
HENNIE TRIANA OBERST di kategori BEST in CITIZEN JOURNALISM
Artikelnya bikin pusing. Ekspensip kata anak Jaksel. Bayangkan, Mimin bilang kalau tulisannya membuat pembaca tak sabar ingin melancong ke Jerman. Iya, kalau disponsorin. Kalau, budgetnya terbatas? Gimana dong? Gigit jari?
Mau boros? Silahkan pilih HENNIE TRIANA OBERST
SIGIT EKA PRIBADI di kategori BEST in SPESIFIC INTEREST
Tahu arti spesific interest? Itu kalau diindonesiakan artinya ketertarikan yang khusus. Sejujurnya, diriku sama sekali tidak tertarik dengan dirinya. Apalagi sampai ke arah hubungan khusus. Belum lagi menurut Mimin, kerjaannya tiap hari mengulik "drama-drama" seputaran dunia kerja. Bah, itu mah gibah. Dosa namanya. Si Sigit ini kurang kerjaan kali ya?
Jangan pilih SIGIT EKA PRIBADI kalau emang gak ada hubungan pribadi dengannya.