Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

"Nikmat Kematian" Cerpen Keren Pemenang Lomba "Pulpen"

14 Juni 2023   17:16 Diperbarui: 14 Juni 2023   17:20 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nikmat Kematian, Cerpen Keren Pemenang Lomba Pulpen (gambar: Akun Kompasianer Banyu Biru, Kompasiana)

Akhirnya, tuntas juga tugas saya sebagai juri untuk Lomba Cerpen Horor yang diadakan oleh Komunitas Pulpen. Total ada sembilan karya. Sejujurnya, bagus-bagus semuanya. Saya sampai bingung harus memilih yang mana.

Namun, lomba ini memiliki tujuan. Bukan hanya untuk membawa pulang novel Berdansa dengan Kematian (BDK), karya Acek Rudy. Tapi, lebih jauh lagi.

Saat pertama saya berdiskusi dengan Kners Y. Edward Horas, penggagas Komunitas Pulpen, saya memang sudah memiliki ide ini. Mengapa tidak mengajak para peserta lomba untuk berkontribusi dalam novel ketiga Acek Rudy?

Sebagai informasi, novel pertama Acek Rudy telah menarik perhatian penerbit besar, Elex Media Komputindo. Mereka lalu menantang saya. "Mengapa tidak membuat sekuelnya?" Saya menjawab dengan tegas. "Akan kubuat triloginya."

Saat ini, novel kedua sudah sampai tahap layout dan desain cover. Jika sudah siap, mungkin sebulan lagi akan terbit. Judulnya; Qi-Sha. Artinya "Tujuh Bintang Petaka."

Gambar; (dokpri)
Gambar; (dokpri)

Novel ketiga sudah sampai bab 4. Rencananya akan menjadi pamungkas dalam dua episode sebelumnya. Mendatangkan ulang seluruh karakter utama, yang kalau dihitung bisa mencapai sekitar 10 orang. Sebuah tantangan bagiku.

Novel ketiga ini juga akan memadukan kisah dari dua episode sebelumnya. Menjadi semacam kesimpulan dari apa yang masih membuat pembaca penasaran.

Nah, kembali kepada lomba cerpen horor Pulpen.

Saya akhirnya memutuskan cerpen karya Banyu Biru (a.k.a. Rapael Sianturi) yang berjudul "Nikmat Kematian" sebagai pemenang. Prosesnya cukup Panjang. Meskipun, sedari awal saya sudah bilang ke Edward, bahwa penilaian ini bersifat subyektif. Namun, tetap saja ada beberapa langkah yang aku membuatku lebih obyektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun