Waduh, jika ini benar-benar kejadian, geger-lah warga Kompasiana. Engkong Felix hilang. Tidak peduli apakah di pasar gang sapi atau dari Kompasiana, pokoknya hilang ya hilang.
Buat Engkong, mungkin ini sekadar kanal humor, tetapi bagi Acek ini langkah antisipasi. Sesekali, duakali, seringkali, gejala pikun terjadi pada lansia. Lagipula sudah ada tanda-tandanya. Gegara uang lima puluh rebu, kantong plastik bawaan dikorbankan.
Pokoknya, ati-ati saja. Bahaya!
Mengapa Acek khwatir? Karena siapapun tahu jika si Kompasianer ini paling pelit foto. Di saat Kners yang lain berlomba memasang foto pribadi (dengan dua jempol yang selalu diacungkan), foto Engkong Felix tidak pernah eksis.
Tidak ada, belum pernah kelihatan, auh-ah-geyap pokoknya.
Jadi, jika benar kejadian. Engkong Felix ilang. Gimana nemunya?
Untungnya hasil dari pengkepoan ala kuadrat, dengan dibantu oleh agen intelijen yang menyamar jadi emak Kompasianer (Siti Nazarotin), acek menemukan sebuah foto.
Di sana ada 7 sosok yang berdiri di atas panggung. Entah acara apa, yang pasti bukan Kompasianival. Menurut Mba Nazar yang bukan Mas, salah satu sosok yang berada di sana adalah Engkong Felix.
Tantangannya? Yang manakah belio?
Mau main tebak-tebakan, probabilitasnya adalah 1 dari 7. Alias 14,28571428571429%. Cobalah itu!
Mau menebak wajah dari rekam jejak tulisan Engkong di Kompasiana, ah semua orang tahu, tulisan tidak mewakili karakter.
Wong penulis Kamasutra yang paling laris adalah kakek-kakek, penulis teenlit paling top wajahnya brewokan, jomlo pula. Dan yang paling mengesalkan, penulis tips AU, artikelnya tidak pernah AU.
Di sini letak permasalahannya. Acek bingung mau mulai darimana.
Tersebab Engkong belum tentu lansia, bisa saja anak milenial yang mengaku tuwir. Dan tentu juga, Engkong belum tentu makhluk Adam, bisa saja ia adalah kaum Hawa.
Eh, janganlah engkau tertawa. Pokoknya, kalau fotonya belum pernah kelihatan, siapapun bisa mengaku Engkong. Dan Engkong Felix itu bisa siapa saja.
Jadi, daripada pusingnya Acek tanggung sendiri, kusebarlah foto ini. Silahkan tebak sendiri.
Jangan lupa mantra: Cap-Cip-Cup-Kem-Bang-Kun-Cup, sambil menghitung kancing!
**
Acek Rudy for Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H