Dua puluh tahun telah berlalu, Qatar yang notebene berada di benua Asia kembali menjadi tuan rumah. Meskipun berada pada zaman yang berbeda, banyak faktor kesamaan yang terjadi. Tahun 2002 dan 2022 saja dianggap memiliki kemiripan. Mungkin lebih tepat jika dianggap cocokologi. Tapi, tetap menarik untuk disimak.
Babak 16 Besar
Pada 2002, Jepang dan Korsel sama-sama menembus babak 16 besar. Bedanya, pada saat itu kedua negara ini sama-sama menjadi pemuncak grup.Â
Korsel tampil garang. Setelah mengalahkan Portugal di babak penyisihan, mereka kembali menggasak Itali pada babak 16 besar dan masuk ke semifinal setelah menumbangkan Spanyol. Langkah mereka baru terhenti oleh kekuatan Jerman. Mereka juga gagal menempati urutan ke-tiga setelah dikalahkan Turki.
Jepang juga lolos. Mengalahkan Rusia dan Tunisia, serta menahan imbang Belgia. Tapi, langkah Jepang harus terhenti di babak 16 besar setelah dikalahkan Turki dengan skor 1-0.
Jepang menorehkan sejarah baru, lolos babak penyisihan dengan juara grup. Kisah Korsel bak legenda Cinderella, akan terus dikenang sepanjang masa. Kendati demikian, adalah Brazil yang berpesta pora.
Mereka berhasil menjadi juara yang ke-lima, setelah sebelumnya menjadi pemenang pada edisi 1958, 1962, 1970, dan 1994. Di partai puncak mereka berhasil mengalahkan Jerman yang kala itu sama-sama diunggulkan.
Sejarah Berulang Kembali
Dua puluh tahun berlalu, perhelatan piala dunia kembali ke Asia. Dan sepertinya sih, kali ini Brazil juga yang akan jadi kampiun. Jika mengikuti statistik empiris, seharusnya hanya salah satu dari Jepang atau Korsel yang akan menembus semi final. Peluang lebih besar dimenangkan oleh Jepang, karena Korsel harus berhadapan dengan Brazil di babak 16 besar.
Prediksi saya, Jepang akan masuk ke semifinal setelah mengalahkan Kroasia dan Portugal, lalu kalah oleh Belanda. Di partai puncak, tim Samba ini akan bertemu dengan Belanda dan menjadi juara.