"Sebabnya untuk menekuni bidang ini, bukan saja soal bakat, tetapi juga mental," demikian pungkasnya.
Jeroen mengaku ia jarang tidur nyenyak. Permintaan tolong tidak saja datang dari manusia biasa, para hantu kelaparan pun terkadang datang kepadanya demi sesuap nasi.
Akan tetapi, Chew tidak perlu khwatir jika ilmunya akan punah. Junior Master Calvin Chong hanyalah satu-satunya murid yang lulus ujian. Tetapi, di luar sana sudah ada puluhan calon murid yang mengantri, sebagian besar sudah tumbang karena proses.
Grandmaster Chew memang memberlakukan standar tinggi dalam perekrutan. Mereka yang ingin belajar darinya harus melalui jalan yang panjang dan berliku. Fase pemantauan saja bisa tiga tahun lamanya. Belum lagi fase-fase berikutnya, masa magang, pelatihan, dan praktik.
Meskipun berlandaskan Taoisme, para klien Ghostbuster99 juga berasal dari berbagai agama. Bagi Jeroen, praktik pembersihan energi bukanlah milik agama tertentu. "Ini soal energi, makhluk halus, dan dunia lain. Anda boleh percaya atau tidak percaya, hal tersebut nyata adanya."
**
Ada yang menarik dari pengalamanku menulis kisah ini. Hanya dengan membaca sumber yang berasal dari Youtube dan beberapa artikel, tetiba saya merasa seperti sedang berada di sana dan mengenali para punggawa Ghostbusters99. Artikel ini pun mengalir lancar.
Mendekati paragraf-paragraf akhir, beberpa kali lampu plafon di ruang kerjaku tiba-tiba berkedip. Bulu kudukku berdiri. Apakah ini adalah kiriman energi dari Grandmaster Chew? Ataukah ucapan terima kasih dari para hantu kepadaku yang telah mempromosikan mereka di Kompasiana. Entahlah...
Suatu waktu, pada saat kunjunganku ke Singapura, saya mungkin akan berkunjung ke markas besar Ghostbuster99. Tidak bermaksud apa-apa. Hanya ingin mendeteksi saja, mana tahu ada energi buruk yang melekat. Dan mungkin itu juga bisa memberikan jawaban, mengapa bulan lalu Karewarku menurun drastis. Eh...
**