Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

200 Kursi untuk Kompasianer, Bertemu Dee Lestari

30 Oktober 2022   07:31 Diperbarui: 30 Oktober 2022   07:36 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Webinar Mettasik, Dee Lestari Berbagi Tips Menulis Populer (design by:Reinhard R Gunawan)

Menyambut setahun terbentuknya komunitas Mettasik, seharusnya ada perayaan yang dibuat. Bentuknya bisa apa saja yang penting bermanfaat untuk banyak orang.

Sebelumnya sudah ada dua even besar yang sudah kami laksanakan. Selain blog competition "Perubahan itu Pasti, Kebajikan Harga Mati" yang disponsori oleh Maybank Finance, ada juga webinar dengan tema yang sama. Mengundang dua narasumber berkompeten, Bhante Uttamo dan Krishnamurti, sang Mindset Motivator.

dokpri Mettasik
dokpri Mettasik

Tantangan berikutnya adalah mencari narasumber yang juga tidak kalah dahsyat. Temanya adalah tentang ngeblog. Sesuai dengan lingkungan dimana Mettasik eksis saat ini. Dengan demikian narasumbernya pun harus merupakan seorang penulis.  

Lalu, nama Dee Lestari pun muncul di benak.

Langkah selanjutnya adalah menghubungi beliau. Aman... Dee Lestari bersedia. Tanggal yang dipilih, bertepatan dengan setahun kehadiran akun Mettasik di Kompasiana, 21 November 2021.

Saya pun tidak ingin melewatkan kesempatan ini, mengajukan diri untuk menjadi moderator yang akan memandu acara. Mengapa? Iya, Acek Rudy sedang narsis. Itu saja sih. Eh...

Bagi saya, Dee Lestari adalah sosok yang menarik. Saya mengenalnya sebagai seorang biduan di zamanku. Tergabung dalam trio Rida, Sita, Dewi dan menghasilkan beberapa lagu yang saya gandrungi.

Dee Lestari juga dikenal sebagai singer songwriter. Pencipta lagu sekaligus penyanyi. Karyanya dinyanyikan oleh sederet nama besar. Sebutkanlah Firasat (Marcel Siahaan), Kali Kedua (Raisa), dan Perahu Kertas (Maudy Ayunda).

Lalu pada 2001, Supernova pun muncul. Ini adalah novel setebal 332 halaman. Penulisnya siapa lagi kalau bukan Dee Lestari. Karya tulis ini fenomenal. Dalam waktu 35 hari saja sudah terjual 12.000 eksemplar.

Hebatnya lagi, novel ini juga berhasil menembus pasar internasional dengan diterjemahkannya ke berbagai bahasa asing. Seri Supernova pun terus berlanjut. Jilid 2-6 dibuat dalam durasi selama 15 tahun.

Pertanyaan yang bikin saya penasaran; Dengan latar belakang sebagai seorang penyanyi, bagaimana caranya ya Dee juga berhasil menjadi penulis terkenal? Apakah karena memang ia telah memiliki fanbase yang tidak sedikit? Atau apakah ia memang memiliki tips dan trik khusus untuk bertransformasi menjadi seorang penulis sukses?

Sabar, kita tunggu saja jawabannya pada acara Webinar ini.

Tapi yang pasti, Dee memang tidak bisa jauh-jauh sebagai musisi. Ia pernah menciptakan karya fenomenal, Rectoverso. Novel ini memadukan 11 kisah fiksi dan 11 lagu yang saling berkaitan.

Selain itu, ada juga empat buku novelnya yang diangkat ke layer lebar. Selain Rectoverso (2013), juga ada Filosofi Kopi (2006), Perahu Kertas (2009), dan Madre (2011). Menariknya lagi, semua soundtrack pada film tersebut juga adalah hasil karya Dee.

Karya tulis teranyar Dee Lestari adalah tiga seri novel berjudul Rapijali (2021). Dee Lestari memiliki cara unik dalam membuat tema dari ketiga seri novel tersebut, yakni "Mencari", "Menjadi", dan "Kembali".

Saya tambah penasaran. Apakah untuk menjadi seorang fiksianer hebat harus tahu musik juga ya? Atau sebaliknya, setiap musisi seharusnya juga bisa menjadi penulis ya?

Lalu apa perbedaan menulis lagu dan menulis puisi? Jika memang demikian, jejangan para fiksianer juga berbakat dong menjadi penulis lagu?

Dan masih banyak lagi pertanyaan yang bikin saya penasaran. Tapi, tunggulah sampai diriku memiliki kesempatan mendengarkan kisah Dee Lestari di acara nanti.

Dalam sebuah percakapan singkat, Dee Lestari menolak usulku untuk membahas tentang menulis artikel. Itu bukan spesialisasinya. Dee lebih berfokus kepada karya fiksi. Nah, tentunya ini adalah kabar baik bagi para fiksianer di Kompasiana dan sekaligus kesempatan bagi para penulis tema lainnya yang ingin mencoba kanal fiksi.

Acara ini hanya akan diselenggarakan secara Live melalui Zoom. Tidak ada rekaman yang mengikuti. Artinya, kesempatan Anda hanya sekali saja, yakni pada hari Senin, 21 November 2022, pukul 19:00-20:15.

Pada hari itu, Dee berkesempatan menyapa kita semua selama satu jam 15 menit. Dalam 45 menit pertama, Dee akan memberikan paparan tentang "Tips Menulis Populer." Setengah jam selanjutnya akan diisi oleh tanya jawab.

Nah, tunggu apa lagi. Acara ini hanya menyediakan tempat virtual untuk 200 Kompasianer, lho. Hingga artikel ini ditayangkan, sudah 56 kursi terisi.  

Segera daftar dengan mengklik tautan berikut ini: Dee Lestari Berbagi Tips Menulis Populer.

Sampai jumpa ya manteman semua. Dee Lestari, Acek Rudy, dan komunitas Kompasianer Mettasik menunggu kehadiran kamu, kamu, dan kamu.

**

Acek Rudy for Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun