Nah, kondisi fokus atau sati (perhatian penuh) dapat membuat diri lebih eling. Manfaatnya jelas banyak. Yang pasti lebih berwaspada terhadap sekeliling. Lalu lebih tenang dalam menghadapi permasalahan. Kemudian lebih bisa mengontrol diri.
Sebagai contoh, pada saat Anda berkendaraan dengan lebih eling, otomatis peluang kecelakaan tidak mudah terjadi. Dan ketika terjebak kemacetan, batin yang tenang akan lebih sabar. Tidak klakson sana-sini, tidak berusaha untuk grasa-grusu, dan lebih santai menghadapi kenyataan. "Emang macet kok."
Begitu pula pada saat ada situasi darurat. Bukannya ikut panik tarik menarik. Batin yang tenang akan lebih jelas menemukan jalan keluarnya. Dalam situasi tertentu kondisi seperti ini disebut juga dengan kreativitas yang berkembang.
Tapi...
Bagi para meditator, ada lagi hal yang lebih dahsyat jika diri melatih meditasi. Yang pertama adalah menyadari konsep anicca (impermenance). Menyadari bahwa segala sesuatu yang terbentuk pada akhirnya akan berubah dan berakhir.
Yang kedua adalah belajar melepaskan kemelekatan. Pikiran tidak lagi menggenggam kemahsyuran masa lalu, tidak lagi menyalahkan tindakan terdahulu, tidak lagi mengkhwatirkan apa yang akan terjadi, dan tidak lagi takut terhadap hal yang belum tentu terjadi.
Mungkin awalnya terkesan sulit. Tapi, sejatinya seseorang tidak akan mahir jika tidak pernah berlatih. Nah, tunggu apa lagi. Lakukan sekarang dan rasakan khasiatnya. Niscaya 3.513 langkah warga RI tidak akan lagi menganggu pikiranmu dan 6.880 langkah orang Hong Kong tidak akan menjadi beban.
Semoga Bermanfaat
**
Acek Rudy for Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H