Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perubahan dan Kebajikan Menurut Bhante Uttamo

4 Oktober 2022   19:39 Diperbarui: 4 Oktober 2022   19:51 964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perubahan dan Kebajikan Menurut Bhante Uttamo (dokumen Mettasik, desain oleh Andri Sonda)

"Yang Pasti Berubah adalah Perubahan itu Sendiri"

Sepertinya siapapun akan memahaminya demikian. Pernyataan tersebut sudah sering kita dengarkan. Berulang kali terngiang dalam gendang telinga terdalam.

Tapi, tahukah Anda mengapa perubahan itu terjadi? Tentu, manusia akan semakin tua, teknologi terus bertambah maju, tatanan sosial selalu bergerak dinamis.

Benar, tapi itu adalah faktor eksternal di luar kontrol kita sebagai individu. Kecerdasan manusia, kehendak bebas, atau kekuatan alam maha dahsyat sepertinya tidak mampu mengatasi perubahan.

Sehingga hal yang terbaik yang bisa dilakukan adalah berharap agar setiap perubahan, menuju ke arah yang lebih baik nantinya.

Lalu, apakah bisa?

dokumen mettasik (design oleh Andri Sonda)
dokumen mettasik (design oleh Andri Sonda)

Bhante Uttamo dalam pesan Dhammanya mengatakan (Youtube Pannadika Channel: Sadar Setiap Saat, Siap Menerima Perubahan), "perubahan terjadi karena manusia selalu membandingkan."

Menurut beliau, ada 3 dimensi waktu, yakni masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Masa lalu dimulai dari masa yang tidak terbatas hingga saat ini. Masa depan dimulai dari detik selanjutnya hingga masa yang juga tidak terbatas.

Sementara masa sekarang adalah setiap napas kehidupan yang kita jalani. Kendati demikian, tiga dimensi waktu ini selalu saja membaur. Di dalam batin kita, masa lalu dan masa depan akan selalu hadir di masa sekarang. Mereka bermanifestasi dalam bentuk memori dan pikiran.

Seiring terjadinya pembauran, perbandingan pun terjadi. Pikiran mulai mengarahkan diri, "andai aku sesehat dulu atau akankah diriku tetap bugar nanti, seperti sekarang ini?"

Padahal masa lalu adalah saat dimana kita sudah pernah hidup dan masa depan adalah kondisi dimana kita belum tentu hidup. Ya, lima menit dari sekarang bisa saja kita sudah almarhum.

Takada yang tahu pasti.

Lebih lanjut menurut Bhante Uttamo, agar manusia benar-benar "hidup" seyogyanya dia dapat melakukan pengembangan kesadaran setiap saat. Artinya tidak melakukan perbandingan, melihat saat ini, setiap saat sadar.

Namun hidup berkesadaran bukan berarti kita harus mengabaikan masa lalu. Jadikanlah ia sebagai pelajaran masa lalu untuk menjadikan hidup ini lebih baik, tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Masa depan harus dipikirkan, tapi bukan untuk dikhwatirkan. Jika ada sesuatu yang terasa mengancam, saat sekarang adalah waktu yang paling tepat untuk menyiasatinya.

Caranya adalah melihat segala sesuatu apa adanya, sesuai kenyataan, dan menghargai apapun yang dimiliki saat ini. Dengan demikian maka batin akan terasa lebih tenang. Batin yang tenang adalah kunci kesuksesan.

Dua kunci kesuksesan

dokumen Mettasik (design oleh Andri Sonda)
dokumen Mettasik (design oleh Andri Sonda)

Kebajikan bisa disebut sebagai katalisator kesuksesan. Tidak ada sulap, tidak ada sihir. Hanya mengacu kepada prinsip timbal balik, atau dalam Buddhisme disebut sebagai Hukum Karma.

Cobalah untuk tersenyum, Anda akan menerima senyuman juga. Anda suka orang lain tersenyum kepadamu? Maka tersenyumlah kepada mereka. Sesederhana itu.

Namun, senyum sana-sini tidak akan menjamin kesuksesanmu. Ada katalisator kedua yang bernama: Berusaha. Melakukan hal-hal baik untuk mencapai tujuan, meraih keinginan, mendapatkan kesuksesan harus dibarengi dengan kerja nyata.

Nah, selanjutnya bagaimana seseorang bisa menciptakan perubahan yang lebih baik? Bagaimana kebaikan yang kita lakukan bisa membawa manfaat yang maksimal dalam diri kita.

Tunggu jawabannya, ikutilah Webinar yang akan diselenggarakan oleh Kompasianer Mettasik: Perubahan itu Pasti, Kebajikan Harga Mati.

Klik Infonya Di sini

Webinar ini akan menghadirkan dua narasumber tingkat nasional, yaitu YM. Bhikhhu Uttamo Mahathera dan Mindset Motivator Krishnamurti. Acara akan dipandu oleh Dr. Toni Yoyo, seorang pembicara publik dan penulis buku best seller, "Unleash The Real You."

dokumen Mettasik (design oleh Andri Sonda)
dokumen Mettasik (design oleh Andri Sonda)

Catat Waktunya:

Hari/Tgl: Senin/10 Oktober 2022
Pukul 19.00--21.00 WIB

Link Zoom: https://bit.ly/Mettasik10y
Atau saksikan secara live di Channel Youtube: "Buddhis Channel". https://bit.ly/Mettasik10y

**

Acek Rudy for Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun