Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kepada Para Orangtua yang Belum Cinta Bahasa Indonesia

10 September 2022   05:53 Diperbarui: 10 September 2022   05:55 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi, mama yang bingung. Sontak ia marah, "eh, kamu gak bisa Bahasa Indonesia, ya?"

Kalimat selanjutnya pun mengalir dalam bahasa Indonesia. Saat kuperhatikan dengan seksama, terlihat jika si Jennifer tidak nyaman berbahasa Indonesia. Beberapa kosakata bahkan terkesan tidak tepat.  

Kisah Jennifer mewakili beberapa sosok lain lagi yang pernah saya temui. Anak menuntut ilmu di sekolah SPK. Mereka fasih berbahasa Inggris. Saking lancarnya sehingga enggan lagi berbahasa Indonesia dalam kesehariannya.

Apa yang diharapkan oleh orangtua? Tentunya menjadikan anaknya sebagai seseorang yang memiliki daya saing di dunia internasional nanti. Bisa jadi strategi ini benar, sebabnya bahasa Inggris secara de facto telah menjadi lingua franca internasional.

Saya pernah merasakan kesulitan ini. Saat pertama kuliah di Amerika, saya terkendala dengan Bahasa Inggris. Membaca, menulis, sih oke. Tapi kalau sudah berkomunikasi, dialek lokal Amerika sangat susah diserap oleh lobus frontalku.

Teman-temanku juga demikian. Begitu pula dengan ibu si Jennifer yang kebetulan pernah satu kampus denganku.

Tentu saja maksud dari sepupuku itu baik. Ia tidak mau jika putrinya bernasib sama dengan dirinya. Tapi, sepertinya ia lupa jika membiasakan anaknya berbahasa Inggris akan lebih banyak ruginya.

Berapa banyak yang fasih berbahasa Inggris di Indonesia.

Banyak, tentu. Khususnya di kota-kota besar di Pulau Jawa, tempat Jennifer tumbuh besar. Sayangnya, lebih banyak lagi yang tidak fasih.

Oleh karenanya, si Jennifer akan tumbuh kembang sebagai kaum minoritas. Sedikit di antara mereka yang kurang fasih berbahasa Indonesia.

Ada kisah lainnya yang menurut saya lebih mengenaskan. Anak kawan saya, usianya baru tujuh tahun. Ia pun fasih berbahasa Inggris. Saking fasihnya sehingga ART yang bertugas mengurusnya harus bisa berbahasa Inggris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun