Setiap akhir hari, siapa pun yang menjadi kasir harus mempertanggungjawabkan hasil transaksi kepada pemilik. Untuk itu, pencatatan sederhana harus selalu disesuaikan.
Beberapa pemilik usaha juga melakukan penggeledahan kepada karyawan pada akhir hari. Bukannya tidak percaya, namun karyawan yang jujur seharusnya juga tidak keberatan jika mereka peduli dengan keberlangsungan perusahaan.
Kesalahan terbesar dari pemilik toko adalah memperlakukan karyawan dengan tidak manusiawi.Â
Sebagaimana sebuah usaha, karyawan juga mencari nafkah. Mereka dibayar bulanan dan bertanggung jawab untuk menghidupi keluarganya.
Seyogyanya hak pegawai menjadi yang terutama. Janganlah karena kesalahan kecil, pendapatan mereka dikurangi. Begitu juga dengan sistem penggajian, gunakanlah hati nurani sesuai kondisi perusahaan. Karyawan yang baik pun akan jadi nekat jika sudah berurusan dengan masalah ekonomi.
Saya sendiri selalu menciptakan suasana kekeluargaan dengan para karyawan. Mereka perlu didengarkan dan diayomi.Â
Keakraban ini membuat para karyawan betah di perusahaan, saling menjaga satu sama lain, dan akan menjadi ujung tombak perusahaan yang dahsyat.
Meskipun sudah digaji, namun itu belum tentu menjamin kesejahteraan mereka. Terkadang dalam kasus tertentu, mereka harus didukung oleh kebijakan dan kebajikan perusahaan. Bijaklah menjadi pemilik perusahaan dan sekaligus manusia.
Kesalahan Administratif
Manajemen yang baik dan sistem pembukuan adalah keharusan bagi perusahaan. Perusahaan besar rela menggelontorkan uang yang banyak untuk membeli sistem akuntansi. Lalu bagaimana dengan usaha yang memiliki modal terbatas?
UMKM di zaman bapakmu mengenal cash register. Sebuah peralatan yang bisa membantu pemilik usaha bertransaksi. Harganya selangit pun harus dibeli. Tapi, di zaman now sudah banyak yang berubah.
Sekarang sudah banyak sistem POS (Point of Sales) berlangganan yang lebih komprehensif dari cash register. Untuk operasionalnya hanya diperlukan gawai pintar (biasanya tablet).Â