Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selamat Jalan Om Bob, Engkau adalah Widuri dalam Simponi yang Indah

7 Juli 2022   05:36 Diperbarui: 7 Juli 2022   05:41 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih teringat masa kecilku, ketika bisikanmu terdengar bagai semilir angin nan sejuk. Memberi harapan tentang hidup mendatang, dan melahirkan arti kedamaian.

Bersyukur engkau telah terpilih menjadi papaku. Hadir setiap saat, laksana penghapus pilu. Siap setiap waktu bak Mentari penyejuk hati.

Di saat aku sedih, engkau menunjukkanku bunga yang tersenyum. Di saat aku lara, engkau mendengarkanku burung yang bernyanyi.

"Terima kasih Pa, telah menjadi pelita hidupku dan mengajarkanku untuk selalu mekar kembali."


Tiga puluh tahun yang lalu, kutuliskan sebuah lagu, kupersembahkan padamu. Janganlah berharap indah, syair ini hanya gubahanku.

Ingatlah janji kita pada hari itu, jangan pernah kau lupakan diriku. Hanya itu satu pintaku. Tahukah kamu, diri ini tidak bisa berpisah. Setahun terasa sewindu, duhai gadis pujaanku.

"Terima kasih telah menjadi rangkaian hidupku, yang terkasih."


Dan kini... Aku kembali ke masa kini

Membayangkan kakek sedang menikmati lantunan suaramu. Ada kerinduan yang tersirat. Di dalam hatiku menangis, mengenang dirimu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun