Lalu, aksara-aksara China. Baik yang kuno peninggalan moyang, hingga yang modern buatan mesin. Semuanya adalah bukti bahwa bangsa Tionghoa telah berada di sana sejak lama.
Jadi, keberadaan gerbang bukanlah satu-satunya penanda sahih eksistesi China town. Meskipun demikian, gerbang adalah hal yang penting.
Budaya China merupakan perpaduan dari tiga ajaran keyakinan, yakni Taoisme, Confucianisme, dan Buddhisme. Sedikit banyak gerbang China town juga merupakan akulturasi dari budaya ini.
Secara umum, gerbang China town memiliki empat karakteristik utama;
Satu
Pilar dan tiang berwarna merah dan/atau kuning. Kedua warna ini merupakan warna yang paling populer bagi orang Tionghoa. Merah melambangkan keberuntungan, kemakmuran, keberanian, dan hal-hal baik lainnya. Sementara kuning mewakili warna kekaisaran. Â
Dua
Ornamen naga yang merupakan lambang dari kewibawaan, kejujuran, dan keperkasaan. Hewan mitologi ini juga melambangkan energi surgawi. Bagi orang Tionghoa, naga adalah pelindung manusia yang diutus dari langit.
Tiga
Atap melengkung berwarna hijau. Konsep arsitektural kuno ini dikenal dengan nama Paifang. Secara harafiah, Pai berarti plakat dan fang adalah kota dalam istilah tiongkok kuno. Jadi, Paifang sendiri berarti penanda kota.
Empat