Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gerbang Pecinan Glodok Diresmikan, Asli atau Kawe Dua?

3 Juli 2022   05:21 Diperbarui: 3 Juli 2022   06:28 1614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerbang China Town Glodok Diresmikan, Asli atau Kawe Dua? (gambar: suara.com)

Lalu, aksara-aksara China. Baik yang kuno peninggalan moyang, hingga yang modern buatan mesin. Semuanya adalah bukti bahwa bangsa Tionghoa telah berada di sana sejak lama.

Jadi, keberadaan gerbang bukanlah satu-satunya penanda sahih eksistesi China town. Meskipun demikian, gerbang adalah hal yang penting.

Budaya China merupakan perpaduan dari tiga ajaran keyakinan, yakni Taoisme, Confucianisme, dan Buddhisme. Sedikit banyak gerbang China town juga merupakan akulturasi dari budaya ini.

Secara umum, gerbang China town memiliki empat karakteristik utama;

Satu

Pilar dan tiang berwarna merah dan/atau kuning. Kedua warna ini merupakan warna yang paling populer bagi orang Tionghoa. Merah melambangkan keberuntungan, kemakmuran, keberanian, dan hal-hal baik lainnya. Sementara kuning mewakili warna kekaisaran.  

Dua

Ornamen naga yang merupakan lambang dari kewibawaan, kejujuran, dan keperkasaan. Hewan mitologi ini juga melambangkan energi surgawi. Bagi orang Tionghoa, naga adalah pelindung manusia yang diutus dari langit.

Tiga

Atap melengkung berwarna hijau. Konsep arsitektural kuno ini dikenal dengan nama Paifang. Secara harafiah, Pai berarti plakat dan fang adalah kota dalam istilah tiongkok kuno. Jadi, Paifang sendiri berarti penanda kota.

Empat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun