Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ucapan Idul Fitri dalam Bahasa Tionghoa, artinya Bahagia

4 Mei 2022   06:09 Diperbarui: 4 Mei 2022   06:11 1897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya adalah keturunan Tionghoa yang terlahir di Indonesia. Atau istilah populer dalam bahasa Chinanya adalah Hua Chiao, artinya Cina Perantauan.

Mata boleh sipit, kulit boleh putih, tapi penguasaan bahasa leluhurku ini amburadul. Tidak mengenal aksara Tionghoa, dan bahasa lisan pun masih terbata-bata.

Tapi ini tidak berlaku selamanya. Setahun sekali pada saat imlek tiba, bahasa mandarinku tetiba lancar; xin nian khuai le, seng thi chien khang, nian-nian yu ie, angpao lai le. Haiya...

Hanya sebatas itu.

Padahal imlek bukan satu-satunya perayaan bagi orang Tionghoa di Indonesia. Ada juga perayaan agama lainnya, termasuk Idul Fitri.

Tapi, mungkin tidak terlalu penting untuk mengucapkan selamat Idul Fitri dalam bahasa Tionghoa. Sebabnya seluruh teman muslim Tionghoaku bisa berbahasa Indonesia.

Lagipula jika aku mengucapkan selamat idul fitri kepada mereka dalam bahasa mandarin, nanti dikira salah alamat. "Belum imlek, bung," begitu kira-kira.

Tapi, tetap saja saya penasaran. Saya membayangkan jika saya sedang berada di China pada saat idul fitri. Berkumpul dengan teman-teman muslim di sana.

Apa yang terjadi? Tentunya ada sesuatu yang harus kuucapkan, meskipun hanya sedikit.

Lalu, saya pun melakukan riset kecil-kecilan di google. Kata kuncinya adalah; "ucapan selamat idul fitri dalam bahasa Tionghoa."

Ternyata banyak, disertai dengan aksara mandarin yang tidak kupahami. Ada juga terjemahannya, tapi tidak terlalu spesial. Jika dibaca, tidak terlalu beda dengan ucapan idul fitri dalam bahasa Indonesia.

Lagipula terlalu panjang, takut salah ucap jika bertemu dengan muslim Tionghoa dari Cina Daratan.

Setelah repot-repot mencari dan hampir putus asa, tetiba saya mengingat ayahanda yang mahir berbahasa mandarin. Mengapa saya tidak bertanya kepadanya?

Dan ternyata kata kuncinya adalah "hati yang bahagia," atau dalam bahasa mandarinnya adalah khai-sing atau bisa juga khuai-le.

Frasa ini jamak ditemukan dalam ucapan imlek -- xin nian khuai le. Terjemahan langsungnya adalah "tahun baru bahagia." Meskipun penerjemahan umumnya adalah "Selamat Tahun Baru (imlek)."

Nah, apa bahasa mandarin untuk Hari Raya Idul Fitri? Mudah!

Kaizhai jie khuai le

Dan ternyata penerjemahan langsungnya adalah Festival Bahagia. Nah, kalau mau sedikit lebih bergaya, ini ada ucapan yang sedikit lebih panjang;

"Zhu mu'silin pengyoumen, kaizhai khuai le."

Yang berarti "selamat hari raya idul fitri bagi para sahabat muslim."

Mudah bukan? Ternyata cara pandang orang Tionghoa terhadap hari raya hanya bermuara kepada satu hal saja, yakni; Kebahagiaan.

Bukankah semua orang pun demikian?

Jadi, sekali lagi saya mengucapkan;

Zhu mu'silin pengyoumen, kaizhai khuai le. Jian khang! Phing ang! (selamat hari raya idul fitri bagi seluruh sahabat muslim, semoga bahagia, sehat selalu dan hidup penuh kedamaian.

**

Acek Rudy for Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun