Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Numerologi Presiden 2024, Ramalan Joyoboyo dan Sabda Palon

11 April 2022   13:50 Diperbarui: 11 April 2022   14:05 5407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring kepergiannya, Sabda Palon meramalkan banyak bencana yang akan dihadapi negeri ini. Di antaranya adalah meletusnya gunung berapi, banjir bandang, tsunami, gempa bumi dahsyat, dan juga pageblug.

Kemudian Sabda Palon akan muncul kembali dalam bentuk "Pamomong Tanah Jawa." Dengan sebuah syarat, "Agama Budi berdiri menjadi satu."

Lalu, adakah Agama Budi?

Melihat perkembangan saat ini, Indonesia terdiri dari bangsa yang plural. Runtuhnya atau berdirinya suatu agama tentu adalah hal yang sedikit mustahil. Terlebih lagi bentuk negara kita bukanlah berbasis agama.

Menarik melihat istilah "Budi" dari sisi etimologi bahasa Sansekerta. Dikutip dari brainly.co.id

Bahasa Sansekerta Buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari Buddhi dapat diartikan sebagai hal-hal yang berhubungan dengan budi, dan akal manusia.

Tidak perlu lagi kita perdebatkan terlalu jauh tentang sumpah Sabda Palon ini. Secara filsafat, seharusnya jika kita hidup dengan budi pekerti yang baik dan akal sehat, maka bangsa kita akan terhindar dari malapetaka.

Jadi, jika ingin Presiden-presiden kita bekerja dengan baik, maka saatnya kita memenuhi ramalan Sabda Palon. Mereka yang baik sebenarnya adalah mereka yang terlahir dari Rahim yang baik juga.

Jayalah Bangsaku, Jayalah Indonesiaku.

**

SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun