Seiring kepergiannya, Sabda Palon meramalkan banyak bencana yang akan dihadapi negeri ini. Di antaranya adalah meletusnya gunung berapi, banjir bandang, tsunami, gempa bumi dahsyat, dan juga pageblug.
Kemudian Sabda Palon akan muncul kembali dalam bentuk "Pamomong Tanah Jawa." Dengan sebuah syarat, "Agama Budi berdiri menjadi satu."
Lalu, adakah Agama Budi?
Melihat perkembangan saat ini, Indonesia terdiri dari bangsa yang plural. Runtuhnya atau berdirinya suatu agama tentu adalah hal yang sedikit mustahil. Terlebih lagi bentuk negara kita bukanlah berbasis agama.
Menarik melihat istilah "Budi" dari sisi etimologi bahasa Sansekerta. Dikutip dari brainly.co.id
Bahasa Sansekerta Buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari Buddhi dapat diartikan sebagai hal-hal yang berhubungan dengan budi, dan akal manusia.
Tidak perlu lagi kita perdebatkan terlalu jauh tentang sumpah Sabda Palon ini. Secara filsafat, seharusnya jika kita hidup dengan budi pekerti yang baik dan akal sehat, maka bangsa kita akan terhindar dari malapetaka.
Jadi, jika ingin Presiden-presiden kita bekerja dengan baik, maka saatnya kita memenuhi ramalan Sabda Palon. Mereka yang baik sebenarnya adalah mereka yang terlahir dari Rahim yang baik juga.
Jayalah Bangsaku, Jayalah Indonesiaku.
**
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI