"Saya ingin memberikan aduan, ada polisi wanita di sini?" Seorang wanita dengan wajah pucat masuk ke dalam sebuah kantor polisi.
"Maaf, kami tidak punya polisi wanita yang sedang bertugas." Polisi yang sedang piket menjawab dengan acuh.
"Saya ingin berbicara dengan polisi wanita!" Si perempuan bersikeras.
"Cobalah lihat di sekelilingmu, apakah ada polisi wanita?"
"SAYA DIPERKOSA, SAYA MAU BICARA DENGAN POLISI WANITA!"
Barulah Kapolsek datang buru-buru. Sang gadis kemudian dibawa ke sebuah ruangan. Di sana ia ditemani oleh seorang Polwan.
Setelah sejam menangis dan menceritakan kejadian pemerkosannya, sang polwan berkata; "Saya turut bersedih atas kejadian yang menimpamu, namun mohon maaf, saya hanyalah Polantas."
Tidak berapa lama, Kapolsek masuk. "Maaf, setelah melihat kasusmu, TKP tersebut tidak berada di wilayah polsek kami, mohon maaf."
Krisis Pelecehan Seksual di Jepang
Jangan tertipu dengan predikat sebagai negara teraman bagi wanita. Bisa saja para wanitanya terlalu takut untuk mengungkapkan kejahatan yang telah mereka alami. Atau lebih tepatnya, mereka frustasi.
Itu terjadi di Jepang. Dalam sebuah survei, dari satu juta wanita, 510 wanita diperkosa di Inggris. Sementara di Jepang hanya 10. Benarkah demikian?