Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bongkar Rahasia Palu Gada dan Artikel Bimoli yang Viral

10 Maret 2022   11:51 Diperbarui: 10 Maret 2022   11:56 997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bongkar Rahasia Palu Gada dan Artikel Bimoli yang Viral (kompasiana.com)

Tulisan ini sudah lama mengidap (baca: megendap) di kepalaku. Mau kutulis, tapi kemalasan selalu hinggap. Entah mengapa.

Tapi, setelah melihat fakta bahwa Engkong Felix lebih cocok di "kuburan," maka tangan ini pun tergerak. Dengan segala daya upaya jimat Anti AU, tiga tulisannya tentang kuburan berhasl menjadi Headline.

Acek sudah lama tidak AU, terakhir pada bulan Maret 2020. Genaplah setahun pada bulan ini. Mungkin juga gegara kegemaran Acek tergoda. Angka ditinggalkan, Kamasutra pun setengah-setengah.

Sesuatu yang Engkong sebut dengan Palugada, alias Pedagang Asongan. Ia telah menulisnya di sini; Jadilah Penulis Kelas Asongan di Kompasiana

Iya, Acek menggunakan prinsip bisnis. Jika tidak bisa lagi AU, mending mengeker Terpopuler. Jika jadi specialty store tidak menguntungkan, jadilah toko kelontongan.

Seperti yang disebut Bang Yos Mo dalam komentar artikel Engkong, saya kutip sebagian;

"Dalam dunia media digital yang kejam, konsep palugada memang suatu keharusan. [...]" Konten receh paling laris, konten serius minim pembaca... [...]"

Bukan hanya Acek yang menggunakan konsep Palugada. Saya berani taruhan, mereka yang aktif menulis pasti juga berpalugada. Sebabnya tidak ada tulisan specialty yang benar-benar bisa diterbitkan tiap hari.

Sering muncul tentunya punya keuntungan. Nama mereka akan sering tampil di laman Kompasiana. Pembaca mengenal mereka dengan gaya dan spesiaslis masing-masing.

Apalagi yang bercentang biru. Sungguh itu adalah sebuah keuntungan, karena artikelnya "dijamin" jadi "Pilihan."

Jadi, jika mau disebutkan, "rubrik" Palugada memang yang paling kompetitif di Kompasiana.

Bagaimana Acek melihat tulisan sebagai dagangan asongan?

Banyak cara, tapi semua bermuara ke satu hal, yakni: Kreatifitas.

Ambil contoh, Anda sedang berkumpul dengan teman-teman di Kafe. Subjek yang menjadi pembahasan adalah konflik Rusia-Ukraina.

Semua peserta hadir dengan penuh semangat. Ingin mengisahkan apa yang diketahui dan menjadi paling banyak didengar, dan disukai.

Ada tentang penyebab Rusia menyerang Ukraina, ada juga yang bahas mengapa Amerika tidak terlibat. Ah, bosan...

Lalu, ada yang muncul dengan isu simpanan Putin, atau Zelensky yang dulunya aktor lalu jadi presiden. Bayangkan saja apa yang terjadi?

Begitu pula dalam menulis, Acek hoki, artikel pertempuran bos bimoli menjadi viral. Dibaca hingga 364.985 kali hingga kini. Menjadi pilihan di tengah pertanyaan; "kemanakah minyak goreng?"

Tapi, hoki memang butuh jimat. Perlu keajaiban agar berbuah.

Makanya, Acek sekarang juga jualan Obat Kuwat. Sesuatu yang berhubungan dengan stamina dan juga kreativitas.

Tentang Kreativitas

Pikirkan pembacamu adalah Kompasianer. Sudah banyak yang dibicarakan tentang berbagai hal. Dari A sampai Z. Apa yang bisa engkau berikan, agar bisnis kembali bergairah?

Banyak, dan itu tergantung dari sudut pandang mana, Anda melihatnya. Tidak mengusai? Lakukan riset dan pengumpulan informasi. Dunia maya tak terbatas.

Tentunya judul dan lead juga harus bagus, agar menarik minat pembaca untuk mengkliknya. Tapi, isi juga harus relevan, jangan sampai ada clickbait.

Kalau tidak ada ide, maka sila buka google tren atau berita-berita online tekini. Kadang ide muncul dari sana.

Di Kompasiana, artikel terpopuler juga bisa menimbulkan ide. Liat apa sebenarnya yang sedang diminati. Makanya Acek suka misuh-misuh jika penulis menggunakan ad-bot.

Rasanya sama seperti jualan barang bajakan. Tidak bisa dijadikan patokan.

Tentang Stamina

One day one article. Target yang acek capai dalam 2021. Total 580-an tulisan dalam setahun. Tapi, tahun ini serasanya kendor. Meski masih berambisi untuk membuat minimum 25 tulisan per bulan.

Acek tidak pernah serakah mengunduh artikel. Sistem menabung biasanya digunakan. Setiap hari bisa menulis satu artikel. Pada akhir pekan, bisa banyak. Rekor sampai enam.

Setelah itu, barulah Acek keluarkan satu persatu berdasarkan urgensi dan momennya. Sambil memegang jimat tentunya, berharap banyak yang baca.

Tentang Waktu

Selain stamina dan kreativitas, waktu penayangan juga menentukan. Acek punya strateginya. Ini termasuk salah satu jurus pamungkas. Sebabnya artikel yang berpotensi terbaca harus berada pada kolom terpopuler lima.

Jangan bilang-bilang ya. Berikut adalah waktu terbaik mengunduh berdasarkan urutan dan berikut alasannya.

Waktu Terbaik: Pagi hari antara pukul 04.00-05.00.

Pagi hari masih kurang yang menulis. Artikel saingan pun sudah "capek" karena dibuat pada malam hari antara 19.00-22.00. Jadi, dengan keterbacaan yang kadang tidak sampai 100 pun sudah bisa nongkrong di artikel terpopuler.

Belum bangun? Ya pakai jam tayang-lah.

Waktu Kedua Terbaik: Siang hari antara pukul 12.00 sd 13.00.

Ini agak sedikit berat, karena artikel itu sudah harus bersaing dengan artikel pagi hari yang nongol duluan. Tapi, jika bisa menembus lima besar, maka dijamin lebih banyak dibaca.

Sebabnya antara jam 18.00 hingga 00.00 adalah waktu yang paling banyak pembaca. Sesuatu yang tidak bisa dinikmati oleh artikel pagi hari yang masa expirednya adalah jam 6 sore.

Waktu Ketiga Terbaik: Malam hari antara pukul 22.00-12.00. 

Akan kekurangan pesaing, tapi jumlah pembaca tidak seberapa. Durasi kemungkinan terbaca hanya pada pagi hari hingga 12 siang saja. Waktu dimana orang sedang sibuk bekerja.

Nah, inilah jurus pamungkas Acek. Menggabungkan Jimat, Obat Kuwat, dan juga Hitungan Fengshui.

Tidak usah pake mesin untuk meningkatkan bacaan. Maskerbasi namanya. Cukup secara alamiah saja, tanpa teknologi, gunakan insting, rajin menulis, dan banyak berdoa.

Bagaimana dengan blogwalking? Itu harus! Agar kamu, kamu, dan kamu dikenal oleh Kompasianer lainnya.

Mengapa dibocorkan? Acek merasa sih, semua orang berhak untuk tahu. Setiap orang berhak mendapatkan banyak pembaca di Kompasiana.

Jadi, Acek merasa rahasia ini harus buru-buru dibongkar. Agar tulisan semakin banyak dibaca. Tidak ada persaingan di sini, yang ada adalah kolaborasi.

Oh ya, Acek juga lagi senang menjadi editor untuk Grup Penulis Mettasik. Berkunjung ya, ini linknya.

Ini keterangannya, baca di sini: Yuk, Berkenalan dengan Grup Penulis Mettasik

Tapi, di antara semuanya, yang terpenting adalah mencintai hasil karya kita. Karena tulisan yang baik akan mendapatkan jodoh karmanya sendiri (baca: pembaca).

Demikian ulasan singkat ini, semoga bermanfaat!

**

Acek Rudy for Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun