Lyudmila, Svetlana, Alina, Tiga Wanita Rahasia Vladimir Putin

Alina Kabaeva namanya. Ia adalah atlit senam Rusia yang paling disegani pada tahun 2000-an. Saking hebatnya sehingga ia diberi julukan sebagai Wanita Rusia yang Paling Fleksibel.

Alina jelas adalah aset bagi Rusia. Di masa kejayaannya, ia menyumbangkan dua emas olimpiade, 14 medali Kejuaraan Dunia, dan 25 dari Kejuaraan Eropa.

Dua puluh tahun telah berlalu, Alina Kabaeva masih menjadi "aset Rusia," dalam pemahaman yang benar-benar berbeda.

Kekayaanya tidak jelas berapa banyak, tapi sebuah sumber tidak resmi menyatakan bahwa wanita ini berpenghasilan sekitar 141 miliar setahun.

Duitnya berasal resmi dari posisinya sebagai Ketua Dewan National Media Group, holding company dari berbagai media raksasa Rusia.

Banyak yang nyinyir. Bagaimana mungkin seorang mantan atlit memiliki kemampuan menjalankan sebuah perusahaan raksasa.

Tapi, banyak juga yang lupa bahwa gelarnya sebagai "Perempuan Rusia yang Paling Fleksibel" bukan hanya sekedar kemampuan berliuk-liuk di arena. Alina Kabaeva juga memiliki kehebatan menari-nari dalam lingkar satu Presiden Putin.

Alina adalah orang kedua di perusahaan. Bosnya bernama Yury Kovalchuk, seorang pebisnis ulung yang juga orang dekat Putin.

Namun, Alina tidak harus patuh kepadanya, sebabnya ia juga orang dekat Putin. Teramat dekat malahan.

Alina berkenalan dengan Putin pada tahun 2001, sebagai seorang atlit senam berusia 18 tahun. Entah apakah pertemuan tersebut mengisyaratkan sesuatu, yang pasti setelah pensiun, Alina beralih ke politik. Partai Rusia Bersatu besutan Putin menjadi pilihannya.

Tahun 2008 gosip semakin hangat. Disebutkan jika Putin dan Alina telah bertunangan. Kremlin jelas membantah, dan surat kabar yang memberitakannya hilang tak berbekas.

Tahun 2015, beredar lagi kabar jika Alina telah melahirkan anak pertamanya dari Putin. Kremlin membantah lagi, dan media online Moskovsky juga hilang termasuk jejak digitalnya.

Namun, sejak 2018 sosok Alina-lah yang menghilang. Sumber tidak resmi mengatakan jika ia tengah hamil dua bulan. Dan beberapa saat kemudian, Alina disebut telah melahirkan kembar lelaki Putin.

Tidak heran jika sosok Alina Kabaeva disebut sebagai The Shadow First Lady.

Sosok Alina juga dituduh sebagai biang kerok perceraian Putin dengan istri pertamanya, Lyudmila Shkrebneva.

Lyudmila adalah mantan pramugari dan telah berkenalan dengan Putin jauh sebelum ia terjun ke dunia politik. Darinya Putin mendapatkan dua putri yang lahir pada tahun 1985 dan 1986.

Meskipun demikian, tidak banyak publisitas tentang keluarga Putin. Termasuk kedua anaknya. Selain karena keterbatasan media Rusia yang masih diatur ketat oleh pemerintah, Putin sendiri juga tidak suka kehidupan pribadinya diobok-obok.

Bahkan pada saat keduanya resmi bercerai pada 2013, tidak banyak hal yang bisa menjadi konsumsi media.

Semua terjadi begitu saja. Diawali dengan pernyataan putin bahwa mereka telah resmi bercerai, dan diakhiri dengan penjelasan singkat Lyudmila;

"Putin terlalu sibuk, kami jarang bertemu, Vladimir benar-benar tenggelam dengan pekerjaannya. Sudah waktunya kita menjadi dewasa dan hidup sendiri-sendiri."

Publik gonjang-ganjing, meskipun Putin benar-benar nyaman dengan status singlenya. Lantas muncullah Alina yang dicurigai sebagai orang ketiga.

Tapi, Alina tidak bisa disalahkan sepenuhnya. Sebelum Putin mesra dengannya, adalah seorang wanita yang bernama Svetlana Krivonogikh.

Konon ia telah merebut hati Putin jauh sebelum Putin mengenal Alina. Tepatnya pada tahun 1990-an, saat tahun Putin masih menjabat sebagai Wakil Walikota Saint Petersburg.

Svetlana adalah wanita sederhana. Ia tinggal di apartemen komunal dan berbagi dapur dan toilet bersama lima keluarga lainnya. Ia bekerja sebagai cleaning service pada sebuah toko saat menjadi mahasiswi.

Tidak ada penjelasan kapan ia berkenalan dengan Putin. Namun sebuah foto beredar, dirinya menemani Putin dalam sebuah perjalanan pada sekitar akhir tahun 90an.

Slavitna tidak terkenal seperti Alina. Namun pada akhir 2021, sebuah foto menjadi viral. Diunggah oleh seorang selebgram Rusia bernama Luiza Krivonogih. Ia memamerkan penthouse mewah di Monte Carlo milik ibunya.

Luiza pun dengan cepat dituduh sebagai anak Putin dari Slavitna. Nama tengahnya adalah Vladimirovna, berasal dari kata Vladimir.

Segera setelah foto itu viral, postingannya pun langsung menghilang dari dunia maya.  

Setelah kejadian tersebut, isu tak jelas pun beredar. Konon berasal dari dokumen Panama Papers tahun 2003.

Disebutkan bahwa Slavitna tidak hanya memiliki apartemen mewah di Monte Carlo, tapi juga di Saint Petersburgh, Moscow, dan kapal pesiar. Total asetnya diperkirakan sekitar 1,4 triliun rupiah.

Pembelian aset tersebut melalui sebuah perusahaan offshore yang terdaftar British Virgin Islands.

Tidak hanya itu, sumber investigasi tak resmi lainnya juga mengatakan jika Slavitna memiliki saham pada Rosiya Bank. Salah satu bank besar di Rusia. Ia memiliki pendapatan sekitar 153 miliar setahun.

**

Referensi: satu, dua, tiga, empat, lima, enam

**

Acek Rudy for Kompasiana