Tidak pakai lama lagi jika kamu, kamu, dan kamu akan mengetahui skandal terbesari di Kompasiana. Terkait dengan rencana kudeta admin. Isunya sudah semakin menggaung akhir-akhir ini. Eksekusinya tinggal tunggu waktu!
Semuanya berawal dari pembentukan gerakan bawah tanah di Kompasiana. Atas terbentuknya kelompotan Kompasianer Somplak.
Diprakarsai oleh Tante Virus, didukung oleh Engkong Felix, dan disponsori oleh Opa Tjiptadinata. Tujuannya, menjadikan Al Peb sebagai calon admin 2222 (basi!).
Anggotanya sudah banyak. Belum sampai dua puluh dua.
Isu lima perak seharusnya menjadi pintu masuk agar Al Peb tidak lagi rapopo. Ia sudah tidak tahan mengendarai mobil hitam gelap, melewati para Kompasianer yang mengibar-ngibarkan daleman.
Tapi, semuanya buyar. Strategi dan taktik yang sudah tersusun rapi, hilang begitu saja. Pasalnya ada sebuah postingan tentang 9 naga yang selalu timbul tenggelam sejak zaman Soeharto hingga kini. Dan kini hadir di grup Somplak.
Jadilah ruang rapat yang seharusnya khidmat, menjadi ajang tuduh-tuduhan. Sebabnya bukan hanya di Repoeblik tercinta ini ada isu naganya, tapi juga di Kompasiana.
Al Peb bakalan tidak akan rapopo tanpa kehadiran mereka. Para naga ini adalah kekuatan sesungguhnya yang bisa bikin K kembali mengembalikan karewar ke angka lima puluh.
Nah, Acek mah diam aja. Tapi, selalu sigap dengan menyan dan sajen. Tidak lupa juga membawa tisu basah, andaikan ada yang keluar.
Tanpa diketahui oleh para Somplaker, Acek sudah memegang nama-namanya naga tersebut. Bukan berdasarkan data resmi, tapi atas dasar dugaan tak terduga.