Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hanya di Indonesia, Imlek Memiliki Dua Makna Hari Raya

1 Februari 2022   04:31 Diperbarui: 1 Februari 2022   04:32 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, bisakah dibayangkan jika Imlek ditetapkan sebagai hari raya kebudayaan Tionghoa? Lantas bagaimana dengan ratusan suku dengan kebudayaanya masing-masing?

Pertimbangan penganut Konghucu menjadikan imlek sebagai hari raya keagamaannya akhirnya menjadi masuk akal. Sebabnya kelima agama lainnya telah memilikinya. Idul Fitri (Islam), Natal (Kristen dan Katolik), Nyepi (Hindu), dan Waisak (Buddha).

Hingga pada akhirnya, keputusan Presiden memang tidak perlu diubah lagi, dan makna perayaan ini tidak perlu diributkan lagi.

Jadi, apakah Imlek adalah hari raya keagamaan? Iya, itu adalah hari raya umat Konghucu. Tapi, bagi umat beragama lainnya, Imlek adalah hari besar kebudayaan.

"Gitu aja kok, repot!"

**

Selamat Tahun Baru Imlek 2022 / 2573 Kongzili / 4719 HE

Gong Xi Fat Choi, Wang Se Ruyi, Nian-nian you ie.

Semoga Seluruh Mahluk Berbahagia

 **

Referensi: 1 2 3 

**

Acek Rudy for Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun