Bukannya kepo, tapi entahlah. Penulis termasuk di antara para warganet yang "merestui" BCL jadian ama Ariel Noah.
Entah sejak kapan hal ini menjadi perhatianku. Saya juga bukan termasuk penggemar berita gosip selebriti. Namun, begitu melihat berita-berita di dunia maya tentang perjodohan oleh fans, penulis pun jadi ikut-ikutan baper.
Setelah ditelusuri, fenomena ini ternyata ada dan sangat umum berada. Namanya:Â Shipping Idola.
Sudah terjadi sejak 1995, pada saat film serial scifi thriller X-Files tayang di TV. Adalah Fox Mulder (David Duchovny) dan Dana Scully (Gillian Anderson) yang pertama kali digadang-gadangkan sebagai pasangan serasi.
Para penggemar X-Files sepertinya tidak mau tahu, padahal saat itu Gillian sudah bersuami. Tanpa mau tahu kenyataan di kehidupan nyata, para penggemar mengingkan keduanya bercinta!
Fenomena Shipping Idola
Kata shipping sendiri, aslinya bukan "pengiriman." Ia berasal dari kata relationshipping. Artinya sederhana, menjodohkan.
Jauh sebelum istilah ini berkembang, sebenarnya juga sudah ada soulmate yang dijodohkan. Tepatnya pada tahun 1968, saat serial Star Trek mulai digandrungi.
Adalah Kapten Kirk (William Shatner) dan Mr. Spock (Leonard Nimoy) yang dianggap memiliki chemistry pada laga yang mereka lakoni. Dan sepanjang sejarah industri perfilman, merekalah yang pertama kali menjadi korban shipping.
Tentunya aksi yang diinginkan bukanlah perjodohan seperti Mulder dan Scully. Kedua lelaki ini jelas tidak bercinta. Tapi, karakter yang mereka perankan memang sangat ikonik. Sehingga kehadiran keduanya pada layar sering mendapatkan tepuk tangan.
Kehadiran pasangan ini lantas mendapatkan istilah: "Kirk/Spock". Dibaca: K/S atau K slash S." Saking kuatnya karakter yang dishipping ini, sehingga muncullah istilah Slash yang menghubungkan chemistry yang terjadi dari kedua tokoh utama ini.
Sayangnya, fandom pun menjadi nyeleneh. Istilah Slash kemudian berubah menjadi hubungan percintaan sesama jenis di antara Kirk dan Spock. Tentunya, itu hanyalah imajinasi saja. Tapi, ada juga yang menggunakannya sebagai kampanye pendukung percintaan sesama jenis.
Selain menjadi korban shipping pertama, Slash juga adalah penjenamaan pertama bagi pasangan yang dielu-elukan. Selanjutnya pun terus terjadi. Salah dua yang paling terkenal adalah Bennifer (Ben Aflleck dan Jenifer Lopez), dan Brangelina (Brad Pitt dan Angelina Jolie).
Fenomena ini terus berlanjut hingga kemana-mana. Di Indonesia, Korea, hingga ke seluruh dunia, dan hingga kini.
Lantas mengapa fenomena ini muncul?
Yang pertama adalah rasa cinta yang besar terhadap karakter idola. Baik di dunia nyata, maupun fiksi pelaku industri hiburan. Para penggemar memiliki rasa cinta yang besar terhadap karakter idola mereka, sehingga terkadang merasa berhak untuk memutuskan nasib mereka.
Fenomena ini terjadi akibat keinginan para fans untuk memberikan kontribusi bagi idolanya. Adalah sifat manusia yang memang senang mencari cinta. (Love, Emerson, 1841).
Meskipun terkadang hanya merupakan imajinasi saja, namun mereka membutuhkan sesuatu yang bisa memuaskan mereka. Dan, terkadang aksi shipping ini bisa berlanjut menjadi sangat agresif.
Bonusnya? Fans merasa mereka telah menjadi bagian dari keluarga besar idola yang benar-benar jadian. Amsiong!
Saking agresifnya sehingga muncullah persaingan di antara para fans. Sebagai contoh, ada tim Jacob vs Tim Edward. Mengacu kepada cinta segitiga dari karya fiksi Twilight Saga.
Pendapat terbelah dua. Ada yang mengatakan jika Bella Swan (Kristen Stewart) lebih cocok dengan Edward Cullen (Robert Pattinson), dan ada pula yang lebih mendukung Jacob Black (Taylor Lautner).
Nyatanya, memang banyak yang terpuaskan. David Beckham dan Victoria Adams adalah salah satu contohnya. Hingga kini mereka telah menjadi pasangan idola dengan kehidupan pernikahan yang luar biasa harmonis.
Begitu pula dari tanah air. Salah satu shipping yang dianggap paling sukses adalah pasangan legendaris "Cinta Fitri", Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu. Padahal pada saat sedang syuting, masing-masing sudah punya pacar.
Belum lagi Rizky Billar dan Lesti Kejora. Dijadikan sebagai pasangan terheboh gegara perjodohan netizen yang kepo. Hanya karena masing-masing sudah ditinggal menikah oleh ex-pasangan sebelumnya.
Media Berperan Penting
Jadilah fenomena ini tidak sekadar aksi iseng-iseng. Media pun tak mau kalah. Dalam kasus berita-berita lini masa yang sering penulis dapatkan tentang BCL dan Ariel, apalagi jika bukan sekadar sensasi.
Scully dan Mulder dari X-Files pun jadi korban shipping. Penulis lupa pada musim keberapa, tapi adegan kisah kedua agen FBI ini dibuat lebih panas. Atas keinginan para fans, mereka bercinta!
Pun halnya dengan Kirk dan Spock. Beredar meme yang memperlihatkan mereka berdua saling berciuman. Ketika beberapa pihak mendesak William Shatner untuk berkampanye menentang aksi gila para Slash, ia menolak.
Shatner berkata, "untuk apa aku menolak? Mereka hanya mencari atensi dan menciptakan drama yang membosankan."
Ada pihak yang mengatakan jika itu adalah aksi Shatner untuk menolak kampanye sesama jenis itu. Tapi, ada juga yang mengatakan jika Shatner sadar bahwa ia tidak bisa serta-merta "membunuh" fansnya.
Kesadaran Shatner ini juga dipahami betul oleh media. Terkadang, mereka menjadikan shipping idola sebagai referensi utama pembuatan film, atau pertunjukan musik.
Di garis depan, para paparazzi dan industri media infotainment menjadi pelaku utama. Mereka terus menerus mengabarkan berita yang (mungkin) belum tentu benar tentang aksi lanjutan idola yang dishipping.
Brangelina pun menjadi kenyataan para shippers. Saking terkenalnya hingga konon majalah People rela membayar 4,1 juta dollar Amerika untuk mendapatkan foto bayi Shiloh Nouvel Jolie-Pitt sebagai cover majalah edisi Juni 2006.
MTV sebagai salah satu channel musik terbesar pun tidak mau kalah. Dalam acara MTV's Fandom Awards, mereka menghadirkan kategori Ship of The Year. Melibatkan para penggemar untuk bebas memilih siapa dan siapa yang akan dijodohkan.
Dengan semakin berjayanya industri hiburan Korea, fenomena shippers ini pun semakin menjadi-jadi. Penulis tidak menguraikannya lagi, tapi cobalah tengok di media sosial. Siapa pun bisa dengan siapa pun. Dan semuanya berasal dari benak fans yang sudah semakin tidak rasional lagi.
Bagaimana dengan diri penulis yang juga turut mendukung kebersamaan Ariel dan BCL? Yang pasti, penulis adalah fans kedua selebriti ini (menulis sambil malu-malu kucing).
Tapi, ah, penulis hanya mencari sensasi agar tulisan ini banyak dibaca orang. (masih menulis sambil malu-malu kucing).
**
Acek Rudy for Kompasiana
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI