Draft Kedelapan
Pada bagian kedelapan ini, ada tiga bagian terpisah dari tulisan Bruce Lee. Yang pertama, ia menyatakan pujian bagi dirinya sendiri sebagai pribadi yang unik.
"Saya senang karena telah bertumbuh setiap hari tanpa batas. Setiap hari menemukan hal yang baru yang belum pernah terungkap sebelumnya. Kendati demikian, hal yang paling memuaskan bilamana mendengarkan seseorang berkata "Hei, ia adalah nyata... [...]."
Pada bagian kedua, Bruce Lee menyatakan bahwa bela diri adalah sebuah praktik spiritual. Bukan hanya performa dekoratif seperti yang diinginkan oleh studio Hollywood.
"Saya senang dengan seni (bela diri), itu adalah ekspresi tak terbatas dari jiwa individual kita. Jiwa manusia, adalah yang membuatku tertarik. Saya hidup untuk mengekspresikan dririku dalam kreasi kebebasan... [...]."
Bruce Lee kemudian menyambung lagi tentang bagaimana menjadi aktor. Baginya, itu adalah menjadi seniman bagi kehidupan.
"Menjadi aktor adalah sebuah proses yang tak berkesudahan, proses untuk belajar, berkembang, dan penemuan jati diri yang konstan... [...]"
Draft Terakhir
Meskipun ini draft yang terakhir, tetapi mungkin saja bukan yang terakhir, jika Bruce Lee belum meninggal secara tiba-tiba.
Bruce Lee menggabungkan mosaik intelektual, spiritual, dan emosional dari dirinya sendiri terhadap hubungannya dengan otentikasi diri (personal authenticity).
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!