Skrip film tersebut sebagian dibuat oleh Bruce Lee. Sayangnya, Warner Bross menghilangkan semua dialog tentang makna filosofis dan menjadikan Enter The Dragon sebagai film aksi laga murni.
Sebagai bentuk protes, Bruce Lee memutuskan untuk tidak melanjutkan filmnya. Akhirnya setelah dua minggu, pihak studio mengalah dan memasukkan elemen filosofi sesuai dengan keinginan Bruce Lee.
Dalam bentuk draft oretan tangan Bruce Lee sendiri, Maria Popova menjelaskan isi surat tersebut dengan sangat rinci dan jelas. Mari kita simak;
Draft pertama
Bruce Lee menulis tentang kegelisahan hatinya. Ia mengatakan jika ia berusaha untuk menulis sebuah artikel yang bermanfaat, untuk menjelaskan reaksi jujurnya tentang keadaan yang sedang ia alami. Itu bukanlah hal yang mudah, karena ia menyadari bahwa dirinya terus berubah.
"[...]. Saya, Bruce Lee, telah merasakan bahwa kejujuran terhadap keadaan bukanlah sebuah hal yang mudah. Mengapa? Karena saya berubah, menjadi dewasa. Apa yang saya anggap benar beberapa bulan lalu sudah tidak lagi sama sekarang."
Draft Kedua
Pada draft ini, Bruce Lee menyatakan kegundahan hatinya untuk menjadi diri sendiri vs menjadi apa yang diinginkan.
Namun, Bruce tetap menekankan betapa pentingnya menjadi diri sendiri di atas segalanya.
"[...]. Saya telah memilih menjadi seorang seniman bela diri, dan juga seorang aktor. Tapi, di atas segalanya saya telah berproses untuk menjadi seniman bagi kehidupan. Iya, ada perbedaan antara aktualisasi diri dan aktualisasi citra diri."