Karena saya adalah blogger dan Toni adalah penulis buku, jadilah kita menyesuaikan tujuan dari grup ini. Jangka pendek, saya akan memperkenalkan mereka dengan Kompasiana. Jangka panjang, adalah tugas Toni untuk menerbitkan buku dari hasil karya tulis bersama ini.
Ce Muljawati dan Ko Fendy pun didaulat untuk mencari peserta. Mana tahu, di antara teman-teman Buddhis, ada yang tertarik.
Kedua sahabatku ini bekerja sigap. Yang dibawa kebanyakan adalah mereka yang sudah sering membawakan materi Dhamma (alias Dharmaduta).
Sebagian lagi adalah aktivis Buddhis, instruktur meditasi, praktisi pendidikan, dengan bebagai latar belakang yang berbeda-beda. Awalnya sekitar 24 orang yang terkumpul. Meskipun per tulisan ini dibuat sudah menjadi 39. Semoga bertambah banyak.
Pengalaman menulis peserta cukup variatif. Ada yang belum pernah menulis, ada pula yang pengalamannya sudah segudang. Kondisi ini menjadi tantangan bagi kami untuk mensupervisi para sahabat kebajikan ini.
Kegiatan dimulai dengan sebuah acara via zoom yang dibawakan oleh Toni dan saya. Judulnya; Menulis itu Asyik.
Mengingat bahwa gaya dan pengalaman menulis setiap peserta bervariasi, maka Toni memutuskan untuk berfokus kepada hal-hal yang ringan saja.
Toni lebih banyak mengulik motivasi. Manfaat literasi, tentang kepenulisan, bagaimana memulai menulis, dan yang sejenis itu.
Intinya, kemampuan literasi urusan nanti, yang penting semangat harus membuncah pada level yang sama.
Bagaimana dengan diriku? Tugasku hanya memperkenalkan Kompasiana beserta tip dan trik ngeblog di rumah bersama ini.
Saya mulai dengan pernyataan, mengapa kita harus di Kompasiana? Jawabannnya karena saya adalah Kompasianer.