Besok adalah harinya. Pengumuman pemenang Kompasiana Award 2021. Pastinya seluruh Kompasianer penasaran. Siapakah yang menjadi jawara.
Terlebih lagi ada 20 orang nominee yang lagi berdebar girang.
Acek melihat akhir-akhir ini mereka rajin bikin artikel, rajin blogwalking. Semuanya harus dilakukan sebagai bagian dari kampanye terselubung. "Semoga saya yang terpilih, Amin."
Meskipun ada juga yang biasa-biasa saja. Cool Men, bukanlah merek produk. Tapi bentuk kepasrahan. "Rasanya tidak mungkin diriku-lah yang jadi pemenang."
Tapi, janganlah percaya dengan ramalan Acek. Yang Acek tulis pada artikel ini hanya teori angka dan bayaran.
Mereka yang disebut sebagai jawara pada tulisan Acek, telah memberikan Sebagian jatah K-Rewardsnya. Lumayanlah, dapatnya 10% alias 1.023 rupiah dari total Rp. 10.023.
Admin K pun turut mengkampanyekan ke-20 nominee ini. Coba lihat, dalam seminggu terakhir tulisan yang sering bertenger di AU adalah mereka yang masuk nominee. Semuanya untuk meramaikan Kompasianival 2021 yang akan dilakukan secara virtual.
Sayangnya, hanya akan terpilih 4 saja. Artinya 16 orang gigit jari, atau mungkin menjadi lebih semangat lagi untuk berkarya.
Menjadi salah satu nominee pada kategori Best in Spesific Interest 2020, juga bikin Acek demam, batuk, dan pening. Pengalaman ini sungguh bikin perasaan ngeri-ngeri sedap.
Mau terpilih, banyak saingannya. Mau menang, takut malu. Mau kirim santet, takut rosa.
Tapi, tetap saja, Covidsianival bikin Acek tidak bisa tidur selama 7 purnama lamanya.
Pada detik terakhir menjelang pengumuman, masih juga penasaran. Apakah Acek yang terpilih.
Hingga saat pengumuman tiba, ternyata kategori Best in Spesific Interest dimenangkan oleh Oji. Sang guru muda, cerdas, ganteng, dan menuju kaya. Sukacitalah hati, karena Covidsianival akhirnya sembuh.
Tapi, Acek curiga. Si Oji ini sebelumnya telah pasrah. Di grup perpesanan ia bilang jika mungkin tidak akan hadir. Sebabnya adalah koneksi dan pulsa. Curup jauh dari jangkauan internet.
Namun, pada saat namanya diumumkan, ia tampil lancar tanpa lag dan hoax. Rambutnya rapih, pakai dasi pula. Ketika ia diminta untuk membawa sepatah dua patah kata, teks di tangannya membuat dirinya lancar berpidato. Bak Soekarno. Â
Lha, pikiran pertama yang langsung muncul di kepala Acek adalah: Si Oji ini punya dukun sakti. Bisa membaca dirinya yang menang. Atau mungkin juga ia sudah kirim santet ke Palmerah, sehingga admin Kompasiana memilihnya.
Hal yang sama juga dilakukan oleh 3 pemenang lainnya. Om Katedraradjwen (fiksi), Mas Kaekaha (citizen journalism), dan Romo Bobby (opini).
Romo Bobby bahkan sempat-sempatnya membaca pantun. Berseri pula. Sebabnya ia menang dua kategori sekaligus. Termasuk Kompasiana terpopuler.
Ini belum termasuk Lady Gaganawati dari Jerman. Beliau tampil menawan dengan jaket musim dingin berwarna putih. Di belakangnya terpampang lapangan berwarna putih yang dipenuhi salju. Amboi indahnya.
Ternyata usut punya usut, nama pemenang sudah ada di tangan pengelola jauh hari sebelumnya. Dan sehari atau mungkin beberapa jam sebelum acara pengumuman K-Award dimulai, para pemenang sudah dikontak oleh Admin.
Mau tahu sebabnya?
Kompasiana enggan kena prank. Jangan sampai, pemenang yang diumumkan, akan bersuara seperti jangkrik di tengah malam buta. Atau gelagapan jika diminta mengucapkan sepatah seratus patah kata. Harus tampil prima pake jas seperti Oji tahun lalu.
Namun demikian, bagi yang tidak masuk nominee janganlah berkecil hati. Karena setiap Kompasianer berhak terpilih sebagai KoTY. Termasuk Acek.
Nah, Acek yang bawel dan tidak bisa simpan perasaan ini akan membocorkan rahasia.
Ini pagi, Acek dapat pesan email dari akun resmi Kompasiana. Yeayyyy.... Acek senang.
Isinya: "Selamat, Karewar Anda telah cair."
Jadi, kepada seluruh Kompasianer. Pergi tuh cek emailnya. Karewarnya sudah masuk belum? Acek lagi dongkol nih.
**
Acek Rudy for Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H