Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Jangan Pilih 4 Nominee Kompasiana Award 2021 Ini, Bahaya!

20 November 2021   16:52 Diperbarui: 20 November 2021   16:54 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kegundahan terbesar dari penulis Kamasutra adalah menjadikan jomlo sebagai objek penderita dan kejomloan sebagai objek kebahagiaan." ~ Acek Rudy

**

Setelah mengulik teori perimbangan senioritas dan gender pada nominee Kompasiana Award 2021, Acek baru ingat satu hal lagi, yakni teori perimbangan kejomloan.

Mungkin kelihatan sepele, namun Admin yang punya akses data, tentu tahu siapa di antara para nominee yang jomlo dan yang pura-pura belum berjodoh.

Mengapa hal ini penting? Karena status marital memang penting. Kalau tidak, maka ia tidak akan ada pada daftar formulir.

Mengapa hal ini penting di Kompasiana? Tentu saja, para jomlo dan non-jomlo punya gaya tersendiri dalam literasi.

Pertama, dari sisi waktu, jomlo tentu lebih banyak luang. Mereka akan mampu memproduksi artikel dibandingkan yang sudah punya pasangan.'

Kedua, kaum jomlo adalah mereka yang tidak termasuk dalam ribut-ribut K-Rewards kemarin. Hal ini telah ditegaskan oleh Koes Ploes dalam lagu Bujangan,

"Hati senang, walaupun tak punya uang."

Dengan kedua perbedaan mendasar ini, tentu saja Kompasiana akan sangat diuntungkan. Mendapatkan penulis bebas, aktif, agresif, tanpa banyak menuntut. Hayo kurang apa lagi?

Nah, tekait gaya berliterasi, ternyata menurut survei ala Acek, kaum jomlo memang terbukti punya gaya tersendiri. Alias Anda bisa melihat status kejomloannya dari cara ia menulis.

Mau tahu ciri-cirinya? Berikut pembeberannya

Penulis Jomlo itu Bombastis

Sering update berita, tapi sambil rebahan. Tulisan yang dihasilkan berupa sensasi milenial yang tidak diketahui bapakmu. Sebutkanlah Whisper, Brain Fart, Cak Londo, hingga Metaverse. Semuanya keminggrisan.

Menulis adalah cara untuk mencapai impian. Adalah sehat bagi jomlo untuk menuliskan cita-citanya. Nah, beberapa sudah sukes, terbukti ketika ia menuliskan tentang sensasi Coach Hafidz, sang mentor poligami.

Gak percaya? Lihat saja wajahnya yang mupeng (muka pengen).

Penulis Jomlo itu Romantis

Banyak jenis puisi, tapi puisi berkarakter itu jarang. Nah, hanya penulis jomlo yang bisa menghasilkan karakter terbaik dari dirinya. Terknik yang ia gunakan adalah puisi naratif. Menceritakan kisah remeh temeh dalam bait-bait indah.

Nyatanya demikian, jomlo mendambakan jodoh. Apakah kamu tahu sepahit apa rasanya? Ia tidak akan mengeluh, tidak pernah luluh. Sembari mengharapkan suatu waktu nanti, datanglah sang bidadari yang kepincut dengan untaian kata magisnya.

Catatan: Untuk menambah efek kejut, ia tidak menunjukkan wajah aslinya. Topeng kucing sebagai pancingan.

Gak percaya? Lihat saja wajahnya yang mumeng (muka meong).

Penulis Jomlo itu Mistis

Tidak ada yang tahu, apa isi kepala seorang jomlo. Di satu sisi ia mendambakan keseriusan, tapi tidak mau kencan. Alasannya, ia takut jika sang gadis adalah Kakartana yang sedang menyamar.

Memang mistis, sebabnya pikiran jomlo itu susah ditebak. Ketika ia menelpon Mimin yang aduhai, ia dicuekin. Jadilah artikel pamit membayangi akunnya. Lantas beberapa saat kemudian ia berkisah tentang calon istri ideal. Bukan namanya halu tuh?

Gak percaya? Lihat saja wajahnya yang murem (muka serem).

Mengapa cuman tiga ciri-ciri penulis jomlo? Sejujurnya karena Acek hanya tahu status kejomloan dari 3 nominee K-Award 2021.

Sebenarnya ada satu lagi, ia masuk pada kategori Best in Fiction. Inisialnya IR. Wajahnya imut, bak Hedi Yunus saat masih perjaka. Tapi, itu akun Hox. Berani dipastikan!

Pemilik akun tersebut sudah punya momongan dua. Imut lagi. Tapi, astagafirullah... Tulisannya tidak melambangkan duduk persoalannya. Si jomlo palsu ini begitu lihai dalam merangkai cerpen nan romantis.

Acek sudah melaporkannya ke Admin, tapi seperti biasa, dicuekin. Jadi Acek hanya bisa berharap, semoga suatu waktu akun K nya kedapatan sama pak penghulu. Dijamin akan terblokir dengan sendirinya.

Acek sih lebih senang yang brewokan pada kategori yang sama. Meskipun tampangnya bak sianida, tapi hatinya asli krim soda. Inisialnya mirip merek motor jepang keluaran terbaru, ZC.

Bagaimana dengan jomlo lainnya yang juga nominee? Acek kagak mau tahu, poloknya cukup ke-empat orang ini saja yang tidak boleh menang.

Apa esensi dari tulisan ini? Sobat, perimbangan itu memang perlu, tapi perimbangan marital status adalah hal yang tidak biadab. Eh...

Topil adalah pilihan admin. Nyasarnya kepada kaum milenial. Di sana itu gudang para jomlo. Tidak apa-apa. Tapi kalau pembacanya jomlo, yang nulis jomlo, terus pengelolanya jomlo. Mau kemane yang sudah pada kawin?

Tapi, nasi sudah menjadi bubur. Dan bubur sudah habis gegara takabur. Jadi, untuk mengademkan situasi yang sedang panas di K, maka Acek mengharapkan seluruh Kompasianer lawas, senior, non-milenial, atau apa pun namanya, agar tidak memilih ke-4 jomlo ini.

Lha, jangan anggap Acek propokator. Sejujurnya jika para jomlo ramai ramai meninggalkan Kompasiana, maka Acek juga yang rugi. Sebab menurut survei Lembaga Pengelola Bacaan Urungan (singkat: Lempengburung), pembaca kamasutra kebanyakan dari kaum jomlo.

Lantas kenapa Acek getol mengkampanyekan tulisan ini? Tiada lain, tiada bukan, karena rasa empati Acek kepada kaum mereka berempat. Jika mereka terlalu banyak baca dan nulis, kapan nikahnya?

Jomlo itu Free. Alias Freehatin.

Acek Rudy for Kompasiana

Tidak untuk digunakan pada situs atau media lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun