Apa yang ada dalam bayanganmu ketika melihat mobil yang kecelakaan di jalan ringsek parah. Mungkin saja Anda langsung berpikiran jika kualitas mobil yang dikendarai memang jelek.
Saya juga pernah melihat sebuah mobil yang "hancur-lebur" di bengkel sahabat saya.
"Aduh, bagaimana kondisi pengemudi? Pasti sudah mati!" Ujarku.
Seorang wanita di samping saya dengan ketus langsung menjawabku, "Saya arwahnya." Ia kelihatan sehat dan tidak lecet sama sekali.
**
Begitu banyak kecelakaan dengan kondisi yang tidak karuan sehabis tabrakan. Om Karel, pamanku langsung memberikan pernyataan pamungkas. "Mobil sekarang kualitasnya buruk."
Nyatanya, Om Karel ini tidak benar dan juga tidak salah. Bagian yang sering ringsek pada mobil tersebut memang dikondisikan demikian. Ia adalah bagian dari teknologi canggih yang namanya Crumple Zone.
Konsep ini pertama kali ditemukan oleh para insinyur dari Mercedes-Benz pada tahun 1937, namun baru benar-benar diaplikasikan pada tahun 1959. Belakangan, teknologi yang sama ini juga digunakan pada kereta api penumpang.
Para insinyur otomotif dunia dulunya berpikiran seperti Om Karel. Bodi harus kuat agar tidak mudah rusak saat benturan. Kelihatan gagah dan tidak perlu keluar ongkos banyak kalau tabrakan.
Bumper yang kuat memang tahan penyok. Namun, mobil selamat belum tentu manusianya. Kalau menabrak pejalan kaki sangat berbahaya. Bisa terpelanting.
Itulah mengapa mobil sekarang, material besi diganti dengan bahan plastik dengan kualitas tinggi. Pun jika ditilik di dalamnya, isinya bak gabus keras.
Ternyata bukan hanya manusia yang ditabrak saja, tapi juga orang-orang yang berada di dalam kabin. Sebabnya teknologi Crumple Zone dibuat untuk menyerap gaya kinetik yang datang dari arah berlawanan, sehingga tekanan secara instan dapat diredam dan membuat penumpang aman pada saat ada benturan.
Bagian mesin dan transmisi juga dibuat renggang, sehingga pada saat kecelakaan terjadi, ia akan terjatuh ke bawah, bukan menghantam masuk ke daerah kabin.
Sebaliknya, jika bodi mobil kuat, maka benturan (impact) yang dirasakan pada orang di bagian dalam mobil akan lebih kuat. Hal ini akan sangat berbahaya bagi manusia, khususnya organ-organ tubuh.
Jadi, sebenarnya bagian mobil tersebut bukan lebih lunak, tetapi memang itu adalah teknologi terbaru yang mengantisipasi benturan pada bagian depan. Bentuknya adalah lipatan-lipatan kecil yang akan mengkerut pada tekanan.Â
Bagaimana pun juga, keselamatan manusia tentu lebih penting daripada mobilnya.
Namun, teknologi Crumple Zone juga bukan tanpa kelemahan. Secanggih apa pun konsepnya, ia akan rentan terhadap kecepatan tinggi. Oleh sebab itu, berhati-hatilah berkendara di jalanan. Biar lambat asal selamat.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H