Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Crumple Zone, Teknologi yang Bikin Mobil Mudah Ringsek Demi Keselamatan

13 November 2021   05:15 Diperbarui: 13 November 2021   05:18 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang ada dalam bayanganmu ketika melihat mobil yang kecelakaan di jalan ringsek parah. Mungkin saja Anda langsung berpikiran jika kualitas mobil yang dikendarai memang jelek.

Saya juga pernah melihat sebuah mobil yang "hancur-lebur" di bengkel sahabat saya.

"Aduh, bagaimana kondisi pengemudi? Pasti sudah mati!" Ujarku.

Seorang wanita di samping saya dengan ketus langsung menjawabku, "Saya arwahnya." Ia kelihatan sehat dan tidak lecet sama sekali.

**

Begitu banyak kecelakaan dengan kondisi yang tidak karuan sehabis tabrakan. Om Karel, pamanku langsung memberikan pernyataan pamungkas. "Mobil sekarang kualitasnya buruk."

Nyatanya, Om Karel ini tidak benar dan juga tidak salah. Bagian yang sering ringsek pada mobil tersebut memang dikondisikan demikian. Ia adalah bagian dari teknologi canggih yang namanya Crumple Zone.

Konsep ini pertama kali ditemukan oleh para insinyur dari Mercedes-Benz pada tahun 1937, namun baru benar-benar diaplikasikan pada tahun 1959. Belakangan, teknologi yang sama ini juga digunakan pada kereta api penumpang.

Para insinyur otomotif dunia dulunya berpikiran seperti Om Karel. Bodi harus kuat agar tidak mudah rusak saat benturan. Kelihatan gagah dan tidak perlu keluar ongkos banyak kalau tabrakan.

Bumper yang kuat memang tahan penyok. Namun, mobil selamat belum tentu manusianya. Kalau menabrak pejalan kaki sangat berbahaya. Bisa terpelanting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun