Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Pee Mae Mai, Hantu Janda Thailand yang Membunuh 10 Pria

2 November 2021   03:43 Diperbarui: 2 November 2021   03:56 1798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Pee Mae Mai, Hantu Janda Thailand yang Membunuh 10 Pria (sumber: trueid.id)

Setiap budaya pasti memiliki kisah tentang hantu. Namun, tidak lebih dari mitos semata. Tapi, apa yang terjadi jika mitos tersebut menjadi kenyataan dan bikin resah warga sekampung?

Itulah yang terjadi di Thailand pada 2013. Di sebuah desa yang bernama Tambon Tha Sawang. Seluruh penduduk desa rama-ramai menggantungkan baju merah di depan rumah.

Tersebab tanpa alasan yang jelas, 10 lelaki sehat tiba-tiba meninggal. Cara mereka merenggang nyawa pun aneh. Ada yang tidur dan tidak bangun lagi, dan ada pula yang sedang berjalan dan langsung ambruk.

Dokter tidak bisa menjawab fenomena aneh tersebut. Hanya dijelaskan jika ke-10 pria tersebut meninggal akibat sesak napas. Mendapat jawaban yang kurang memuaskan, penduduk desa pun memanggil seorang dukun jago.

Alhasil, sang dukun pun menyebutkan sosok hantu janda yang melegenda di Thailand sebagai biangnya. Namanya, Pee Mae Mai.

Menggantung baju merah di depan rumah adalah upaya ghoib untuk mengusirnya. Para pria yang hendak berkeluyuran di malam hari juga dianjurkan untuk menggunakan baju merah.

Siapakah Pee Mae Mai?

Legenda tentang hantu ini telah dikisahkan turun temurun di Thailand. Konon, menurut masyarakat lokal, legenda ini berdasarkan kisah nyata yang terjadi pada sekitar tahun 1850an.

Alkisah seorang gadis cantik bernama Nak. Ia baru saja menikah dengan lelaki pujaannya. Baru saja menjalani kehidupan baru, bahtera rumah tangga mereka harus diuji.

Tid Mak suaminya harus pergi meningalkan Nak untuk memenuhi panggilan tugas negara menjadi tentara. Pada saat Tid Mak pergi, Nak sedang dalam kondisi hamil.

Malang bagi Nak, pada saat melahirkan, ia mengalami komplikasi fatal. Nak meninggal bersama bayinya karena kehabisan darah.

Nak sangat mencintai Tid Mak, sehingga tetap bergentayangan di dunia manusia sebagai arwah.

Ketika Tid Mak kembali, ia tidak tahu tentang kabar kematian istrinya. Saat ia disambut oleh istri dan anaknya yang lucu, Tid Mak pun tidak tahu jika mereka adalah hantu gentayangan.

Nak sangat bahagia bisa berkumpul kembali bersama suaminya. Tidak rela kehilangan segalanya, Nak pun berubah menjadi setan pembunuh. Siapa pun yang hendak membocorkan rahasia dirinya kepada Tid Mak, dibunuh olehnya.

Hingga suatu waktu, Tid Mak secara tidak sengaja bertemu dengan tetangganya yang usil. Sang tetangga pun membocorkan rahasia Nak kepada Tid Mak. Ia menyuruh Tid Mak untuk mengintip istrinya jika sedang beraktivitas sendirian di rumahnya.

Tid Mak pun mengikuti saran tetangganya. Betapa kaget dirinya ketika melihat Nak berkelakuan tidak seperti orang biasa pada umumnya, seperti tangannya yang bisa memanjang meraih barang-barang yang jauh darinya.

Syahdan, Tid Mak pun percaya jika istrinya itu bukanlah manusia biasa. Ia adalah hantu gentayangan. Tid Mak pun melarikan diri dan bersembunyi di sebuah kuil yang tak dapat dijangkau oleh Nak.

Ketika Nak menyadari jika Tid Mak telah meninggalkannya, ia pun naik pitam. Kesedihan berubah menjadi kemarahan. Nak berubah menjadi semakin kejam dengan membunuh orang-orang sekampung.

Seorang dukun sakti pun muncul. Ia berhasiil menangkap Nak dan memasukkan arwahnya ke dalam toples dan dibuang jauh-jauh.

Cerita tidak berakhir sampai di situ. Selama bertahun-tahun desa tersebut hidup dengan damai. Namun, secara tak disengaja, seorang anak kembali melepas toples yang mengurung Nak. Alhasil teror kembali terjadi.

Untungnya seorang biksu hebat bernama Somdej Toh bersedia membereskan kekacauan tersebut. Dengan kesaktiannya, sang biksu kembali mengurung Nak.

Melihat potensi bahaya yang bisa ditimbulkan oleh Nak, sang biksu pun bermohon kepada pihak kerajaan untuk mengamankan setan ganas tersebut. Ternyata pihak kerajaan pun bersedia dan kisah berakhir sampai di sini.

Kecuali pada tahun 2013, ketika 10 orang lelaki meninggal secara misterius. Apakah benar kejadian aneh tersebut akibat Pee Mae Mai. Tidak ada yang tahu, tapi demikian kata "orang pintar."

Untungnya di Indonesia kita hanya mengenal Kuntilanak. Kendati sama-sama menyeramkan, Mba Kunti ini tidak membunuh orang sekampung.

Apakah karena kesaktian Kuntilanak masih kalah dari Pee Mae Mai atau memang karena hantu Indonesia lebih baik hatinya daripada hantu Thailand. Entahlah.

Yang mana lebih terkenal? Yang pasti kedua hantu ini sudah pernah jadi bintang film. Kuntilanak sebagai Sundel Bolong, dan Pee Mae Mai sebagai Pee Mak. Sudah pernah nonton?

 

Referensi: 1 2 3 

SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun