Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tentang Kebiasaan Membaca Sebelum dan Setelah Menjadi Kompasianer

28 Oktober 2021   06:21 Diperbarui: 28 Oktober 2021   06:23 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tentang Kebiasaan Membaca Sebelum dan Setelah Menjadi Kompasianer (kompasiana.com)

Entah ini hanya teori saya saja, atau memang demikian.

Sebagai kaum kolonial, saya tumbuh besar dari membaca koran dan majalah. Kedua jenis media ini adalah sumber informasi terkini pada masanya, selain televisi tentunya.

Dulunya, puluhan halaman bisa kulahap dalam waktu sekejap. Kecuali surat pembaca dan iklan, semua berita yang disajikan tak luput dari bacaan.

Sebabnya, aktivitas membaca selalu kuluangkan tersendiri. Bak sedang belajar untuk menghadapi ujian. Kehilangan informasi terkini, rasanya hidup tidak tenang.

**

Seiring waktu berjalan, usia sudah semakin ke depan. Tubuh bisa renta, tapi bukan pikiran dan asa, apalagi keperkasaan ala Acek. Perkembangan teknologi telah mengubah kebiasaan. Informasi berseliweran, mudah didapat dan cepat.

Kebiasaan membaca pun berubah. Tersebab internet telah menyediakan berita daring yang bisa diakses dengan mudah. Koran pun saya tinggalkan perlahan. Di gawai, terinstal berbagai aplikasi bacaan. Dari berita, majalah, hingga buku elektronik.

Informasi yang disuguhkan banyak, tapi singkat-singkat. Akhirnya bahan bacaan pun dipilih-pilih. Hanya yang judulnya menarik saja. Itupun tidak sempat semuanya. Sebabnya tidak ada waktu khusus yang diluangkan untuk membaca. Membaca berita bisa dimana dan kapan saja.

Bacaan telah berubah menjadi sumber informasi sekaligus hiburan pengisi waktu luang. Bukan lagi kewajiban pada waktu yang harus disediakan. Pokoknya, tidak seperti dulu lagi.

**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun