Isu Reshuffle Kabinet mencuat lagi. Erat kaitannya dengan pergantian Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun November 2021 nanti.
Berdasarkan penuturan sumber (1), posisi Panglima TNI kemungkinan akan diisi oleh KSAD Jenderal Andika Perkasa. Tapi, ada juga KSAL dan KSAU yang seharusnya memiliki kans yang sama.
Namun, ada pula teori yang berbeda. Diisukan jika Jenderal Andika akan menggantikan posisi Budi Gunawan (BG) sebagai Kepala BIN. Sementara BG akan menggantikan Mahfud MD sebagai Menkopolhukam. Mahfud sendiri dirumorkan akan menjadi Menteri Hukum dan HAM menggantikan Yasonna Laoly.
Reshuffle kabinet sarat dengan keputusan politis. Walau demikian, unsur kapasitas dan kapabilitas dari para Menteri juga tidak bisa diabaikan.
Namun, bisa saja Reshuffle Kabinet jilid 3 kali ini juga akan senyap-senyap saja. Tersebab berdasarkan sumber (1), pergantian akan lebih banyak dilakukan pada tingkat Wakil Menteri dan staf khusus.
Akan tetapi, tetap saja isu Reshuffle Kabinet selalu menarik perhatian publik. Reka-reka yang muncul, Kementerian yang kena dampak perombakan adalah yang performanya kurang atau Menteri yang pernah "berbuat ulah."
Mari kita simak analisis kira-kira dan tidak jelas juntrungannya ini;
Ketua KSP
Kendati sudah pensiun, Marsekal Hadi masih memiliki peluang diajak masuk ke dalam kabinet. Bukan rahasia lagi jika Hadi memiliki kedekatan hubungan dengan Jokowi terkait tugasnya sebaga Komandan Pangkalan Udara Adi Sumarmo  pada saat Jokowi masih menjabat sebagai Walikota Solo.
Timbullah spekulasi jika Hadi akan menggantikan Moeldoko sebagai KSP. Rumor ini berdasarkan sikap Moeldoko yang akhir-akhir ini sering mengutarakan pernyataan kontroversial.
Salah satu kasus terbesar yang sempat muncul adalah keterlibatan dirinya dalam prahara Partai Demokrat yang sempat melibatkan nama Jokowi.