Mengatasi wilayah abu-abu adalah jalan keluar yang terbaik. Bisa berarti iya, bisa juga tidak. Lawan bicara tidak tersinggung, kita pun tidak menjanjikan apa-apa.
Jadilah sebuah gerakan yang disebut dengan Indian Nod alias Gelengan India. Modelnya berputar-putar. Gerakan leher dan kepala seperti membentuk simbol infiniti alias huruf delapan rebahan.
Gestur ini adalah sumber kesengsaraan bagi para pelancong. Mereka tidak pernah tahu apa jawaban orang lokal. Namun, jangankan turis, sesama orang India saja kadang tidak mengerti.
Tapi, orang India tidak peduli. Tersebab wilayah abu-abu memiliki pemahamannya tersendiri.
Lantas bagaimana caranya memahami Indian Nod?
Kendati kelihatannya sama, ternyata gelengan kepala India ini bermacam-macam modelnya. Ada yang digerakkan secara halus dan kasar, ada pula yang dominan di satu sisi saja, dan ada juga yang dilakukan sekali, sesekali, hingga berulang-ulang kali.
Ini belum termasuk fakta bahwa tiap-tiap daerah di India ternyata memiliki ciri khas yang berbeda-beda.
Lebih bingung lagi karena ternyata kode ini tidak datang sendirian. Ia harus disertai dengan mimik wajah beragam. Menggeleng kepala sambil tersenyum, mata melotot, atau dengan muka datar.
Jadi, jika kamu adalah seorang matematikawan, anggukan kepala India memiliki kemungkinan sebanyak rumus pangkat kuadrat.
Dikutip dari bbc.com, Pathiyan, seorang penulis India mengatakan bahwa lebih penting melihat dengan siapa kita berbicara, tujuan percakapan, atau situasinya seperti apa, ketimbang berfokus pada gelengan kepala orang India.