Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Xi Jinping, Shang-Chi, dan Ramalan Soeharto 25 Tahun Lalu

27 September 2021   20:40 Diperbarui: 27 September 2021   21:27 2166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Xi Jinping, Shang-chi, dan Ramalan Soeharto 25 Tahun Lalu (Sumber: detik.com, liputan6.com, ekonomi.bisnis.com)

Soeharto (hits.grid.id)
Soeharto (hits.grid.id)

Menarik melihat bagaimana sebuah video yang sempat viral di jagad maya. Ia disebutkan sebagai ramalan Soeharto terhadap masa depan Indonesia.

Video tersebut direkam pada tahun 1995, dan berisikan prediksi terhadap masa depan Indonesia 25 tahun lagi, yang berarti 2020 lalu.

Saya menyertakan kutipan video tersebut secara singkat;

"Anak-anak sekarang harus disiapkan benar-benar untuk mencintai tanah air, [...] maka daripada itu, remaja yang akan hidup di tahun 2020 akan menjadi benteng untuk mempertahanken daripada kelangsungan hidup negara dan bangsa."

"[...] Sebab kalau daripada para pemuda nanti kesengsem kepada produk luar negeri, hancur daripada bangsanya... [...]"

Nah, menarik disimak jika ternyata era globalisasi tanpa batas telah berada pada pemikiran Soeharto 25 tahun lalu. Saat itu, internet belum ada, Soeharto pun belum mengenal medsos dan sejenisnya.

Pada akhirnya nasib sebuah bangsa sangat tergantung dari keputusan bangsa itu sendiri. China mungkin berlebihan. Tapi, jika tujuannya sama dengan apa yang disampaikan oleh Soeharto 25 tahun lalu, maka ada benarnya juga sih.

Tiada lain agar bangsa ini tidak hancur.

Sebagaimana diri kita dalam mengurusi keluarga. Benar atau tidaknya, biarlah itu dinilai oleh keluarga sendiri.

Referensi: 1 2 3 4 5

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun