Untuk itu, maka peringkat ketenaran juga menjadi hal yang dilarang. Pemerintah China tetap menganggap azas kesetaraan di segala lini. Termasuk bagi para pelaku industri hiburan.
Mempromosi Trauma
Vicki Zhao salah satu yang akun medsosnya "hilang" selama 18 hari. Seluruh video terkait dirinya juga terblokir. Tidak ada penjelasan resmi, namun publik bisa menduga ada beberapa hal yang membuatnya "dilenyapkan."
Salah satunya terkait postingannya yang mengenakan baju bermotif bendera militer Jepang. Sebagaimana diketahui, bangsa Tionghoa pernah merasakan kepedihan mendalam akibat kebrutalan tentara Jepang di masa lalu.
Tak hanya Vicki, artis muda Zhang Zehan juga kena imbas. Fotonya di kuil Yasukuni pada 2018 memicu kemarahan warganet. Sebabnya, kuil tersebut adalah tempat penghormatan kepada para almarhum tentara Jepang Perang Dunia II.
Dampak yang Zhang dapatkan cukup signifikan. Lebih dari 20 merek dagang memutuskan kontrak kerja dengannya. Sejumlah proyek film yang ia bintangi juga terancam dibatalkan.
Pemerataan Kemakmuran
Tercatat ada dua artis yang didenda akibat penggelapan pajak. Mereka adalah Fan Bing-bing dan Zheng Shuang. Bukan hanya denda, tapi mereka juga harus menghadapi regulasi ketat terkait honor.
Baca juga:Â Cara China Menghukum Pengemplang Pajak, Menculik Fan Bing-Bing
Bayaran Zheng Shuang dianggap tidak rasional. Ia bernilai 24 juta dollar Amerika untuk sebuah serial drama. Sistem Pemerataan Kemakmuran komunis menganggapnya terlalu tinggi. Alasannya sederhana, masih ada 600 juta warga China yang hanya berpenghasilan 140 USD per bulan.
Bagi pemerintah, seorang pekerja hiburan seharusnya mengedapankan nilai-nilai patriotisme dan cinta tanah air. Gaya hidup hedon dari para selebriti dianggap sebagai petanda rusaknya moral. Tidak sesuai dengan ideologi dan budaya Tiongkok.