Tumor adalah lesi padat yang muncul akibat pertumbuhan sel tubuh yang tidak semestinya. Dalam kasus tertentu, tumor sagat berbahaya. Ia bisa beresiko kehilangan jiwa penderitanya.
Tapi, tumor bukanlah sejenis virus yang bisa menular. Ia tidak membahayakan jiwa orang lain. Tapi, bagaimana jika ada tumor yang bisa membuat penderitanya menjadi pembunuh?
Itulah ide yang diangkat dari film horor terbaru karya James Wan. Sutradara, penulis, dan produser film-film horor box office, The Conjuring.
Alkisah seorang wanita bernama Madison (Anabelle Walis). Ia memiliki masa lalu yang bermasalah. Namun, setelah diadopsi oleh keluarga barunya, ia tidak pernah mengingatnya lagi.
Hingga suatu hari suaminya terbunuh di rumahnya sendiri. Ia diserang oleh sosok yang kejam.
Pembunuhan demi pembunuhan misterius kemudian mulai menyusul. Anehnya, Madison selalu menjadi saksi setiap kasus pembunuhan. Ia selalu bermimpi seolah-olah berada di sana melihat kejadian mengerikan tersebut.
Dari hasil penyidikan polisi, semua korban pembunuhan berhubungan dengan masa lalu Madison. Akhirnya Madison yang merasa terlibat pun membantu pihak kepolisian untuk mengungkapkan jati diri pembunuh yang berasal dari masa lalunya.
Mengejutkan, ternyata sang pembunuh yang bernama Gabriel itu bukanlah sosok nyata. Ia adalah tumor dalam tubuh Madison yang melengket pada tubuhnya sejak ia lahir.
Tumor tersebut tumbuh bak parasit dalam tubuh Madison. Ia berbagi otak dan tubuh yang sama.
Jadi, sebenarnya sosok pembunuh tersebut tiada lain adalah Madison sendiri. Bedanya, sang monster yang terletak di otak bagian belakang Madison selalu bergerak terbalik dalam melakukan setiap aksi pembunuhannya.
Menurut keterangan dokter, tumor tersebut bernama Teratoma. Tumor langka yang mempunyai jaringan dan organ seperti manusia. Ada tulang, otot, rambut, dan juga gigi.