Nenek saya meninggal pada saat ia berusia 84 tahun. Sebenarnya ia sangat peduli kesehatan. Namun, kondisi fisiknya mulai turun seiring dengan gejala demensia yang dideritanya beberapa tahun sebelumnya.
Pada hari nenek meninggal, terjadi keajaiban. Ingatannya tiba-tiba "pulih" dan ia sempat berbincang-bincang dengan beberapa anaknya. Namun, itu hanya terjadi beberapa saat saja. Setelah ia kelelahan, ia pun pergi untuk selamanya.
Banyak yang menganggap jika kondisi kesadaran yang sempat nenek alami adalah sebuah pengalaman spiritual. Sepertinya Tuhan memberikannya kesempatan terakhir untuk mengucapkan salam perpisahan kepada anak-anaknya.
Baca juga: The Last Conscious, Pengelihatan Terakhir Sebelum Ajal Datang Menjemput
Tapi, kondisi yang dialami nenek ternyata cukup umum. Bahkan ada istilah medisnya yang dikenal sebagai Terminal Lucidity.
Melansir Psychology Today, Alexander Batthyany yang meneliti fenomena ini mengatakan bahwa durasi Terminal Lucidity bisa bervariasi. Mulai dari hitungan menit hingga berminggu-minggu.
Tentu tidak semua yang mengalaminya, sehingga para ilmuwan pun menyimpulkan jika fenomena ini berhubungan dengan cara kerja otak yang misterius.
Lantas demensia, skizofrenia, meningitis, alzheimer, dan tumor otak pun jadi tertuduh. Namun, dalam penelitian lanjutan Batthyany menyatakan dari 227 pasien dengan gejala demensia, hanya 10 persen saja yang merasakan.
Baca juga: Apakah Waktu Kematian Dapat Diprediksi? Fakta Sains Mengatakan, Iya
Ditemukan pula gejala yang sama pada beberapa pasien non penyakit mental. Meskipun memang Terminal Lucidity diakibatkan karena kerusakan pada jaringan otak.